Kementerian Luar Negeri Hongaria pada Selasa memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) David Pressman karena pernyataan Presiden Joe Biden tentang Perdana Menteri Viktor Orban yang ingin menjalankan "kediktatoran".
"Karena kebohongan tersebut diucapkan sehubungan dengan perdana menteri Hongaria, kami memanggil dubes AS ke kementerian, yang berada di sini hari ini," kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto.
Szijjarto mengatakan Wakil Menteri Levente Magyar menerima dubes AS tersebut.
"Kami meminta dubes untuk memberikan kutipan serta waktu dan tempat di mana sang perdana menteri diduga membuat pernyataan tersebut," kata Szijjarto.
Hongaria "tidak menerima kebohongan dari siapa pun, meskipun orang itu adalah presiden AS," katanya.
Saat kampanye kepresidenan pada Jumat di negara bagian AS Pennsylvania, Biden mengatakan bahwa Orban "tidak berpikir demokrasi berjalan dengan baik dan menginginkan kediktatoran."
Orban adalah pemimpin Eropa pertama yang secara terbuka mendukung pencalonan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada November 2024.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Karena kebohongan tersebut diucapkan sehubungan dengan perdana menteri Hongaria, kami memanggil dubes AS ke kementerian, yang berada di sini hari ini," kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto.
Szijjarto mengatakan Wakil Menteri Levente Magyar menerima dubes AS tersebut.
"Kami meminta dubes untuk memberikan kutipan serta waktu dan tempat di mana sang perdana menteri diduga membuat pernyataan tersebut," kata Szijjarto.
Hongaria "tidak menerima kebohongan dari siapa pun, meskipun orang itu adalah presiden AS," katanya.
Saat kampanye kepresidenan pada Jumat di negara bagian AS Pennsylvania, Biden mengatakan bahwa Orban "tidak berpikir demokrasi berjalan dengan baik dan menginginkan kediktatoran."
Orban adalah pemimpin Eropa pertama yang secara terbuka mendukung pencalonan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada November 2024.
Sumber: Anadolu
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024