Bengkulu (Antara) - Warga Bengkulu menemukan dua kuntum bunga rafflesia masing-masing jenis Rafflesia Arnoldii dan Rafflesia Bengkuluensis mekar di dua kawasan hutan di wilayah Provinsi Bengkulu.

Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan di Bengkulu, Senin, mengatakan Rafflesia Arnoldii ditemukan mekar di kawasan hutan lindung Kabupaten Bengkulu Tengah sedangkan Rafflesia Bengkuluensis mekar di kawasan hutan Kabupaten Kaur.

"Dua bunga langka ini mekar bersamaan di lokasi berbeda dan masih bisa dinikmati lima hari ke depan," kata Sofian.

Ia mengatakan informasi bunga mekar itu diterima dari komunitas pecinta puspa langka di beberapa kabupaten serta kelompok masyarakat.

Dari dua lokasi bunga mekar itu, hutan lindung di wilayah Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah relatif lebih mudah dijangkau sebab jaraknya sekitar 40 kilometer dari Kota Bengkulu.

Untuk melihat keunikan bunga ini, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di pinggir jalan raya Kota Bengkulu-Kepahiang, lalu berjalan ke dalam hutan sekitar 40 meter.

Sedangkan untuk melihat bunga rafflesia yang mekar di Kabupaten Kaur harus dijangkau dengan berkendaraan sejauh 200 kilometer dari Kota Bengkulu lalu berjalan kaki ke dalam hutan sekitar satu setengah jam.

"Tapi kalau ingin mendapatkan sensasi petualangan hutan Sumatera sangat direkomendasikan ke Kaur, apalagi di sana ada kelompok pemuda yang siap menjadi pemandu," katanya.

Pakar flora raflesia dari Universitas Bengkulu Agus Susatya mengatakan bahwa kawasan hutan di Kabupaten Kaur, merupakan salah satu lokasi habitat Rafflesia Bengkuluensis.

"Hutan Kaur memang lebih spesifik untuk habitat jenis bengkuluensis," kata penemu Rafflesia Bengkuluensis ini.

Ia mengatakan hal itu terkait penemuan Rafflesia Bengkuluensis oleh Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka (KPPGPPL) Desa Manau Sembilan di Kecamatan Padang Guci Hulu.

Di satu lokasi dalam kawasan hutan Padang Guci, beberapa bunga mekar dan sejumlah calon bunga atau disebut bonggol juga ditemukan warga setempat.

Pada tahun 2005, dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ini bersama Arianto dan Mat-Salleh, dua orang dosen di salah satu universitas di Malaysia, mengidentifikasi satu jenis Bengkuluensis. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015