Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengapresiasi usulan penetapan sebutan Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih yang diinisiasi oleh Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN-FAS) Bengkulu.
"Gagasan penamaan Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih merupakan ide luar biasa yang sebelumnya telah diinisiasi oleh Gubernur Bengkulu terpilih 2025-2030, Helmi Hasan," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Haryadi usai menghadiri Seminar Nasional Pemantapan Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih di Bengkulu, Rabu.
Menurut dia, penamaan tersebut akan memperkuat identitas Bengkulu, mengingat kaitannya dengan sejarah berdirinya provinsi itu serta lahirnya bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sebagai putri terbaik Bengkulu, Ibu Fatmawati berperan besar dalam menjahit Sang Merah Putih, sehingga ini menjadi alasan kuat bagi kami mendukung gagasan ini," kata Haryadi.
Sementara itu, Rektor UIN-FAS Bengkulu Prof. Zulkarnain menyampaikan pemantapan sebutan Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih diharapkan dapat menjadi energi positif yang mendorong kemajuan dan daya saing provinsi ini di masa depan.
UIN-FAS menurut dia sepenuhnya mendukung penamaan tersebut. Alasan utamanya lanjut Zulkarnain karena simbol Rafflesia yang selama ini digunakan kurang tepat, mengingat bunga tersebut dikaitkan dengan masa penjajahan.
"Sebaliknya, Bumi Merah Putih mencerminkan nilai perjuangan dan kebanggaan Bengkulu seperti yang sering disampaikan Gubernur terpilih Helmi Hasan," ujar Prof. Zulkarnain.
Provinsi Bengkulu selama ini sudah mempunyai sebutan atau gelar Bumi Rafflesia, identitas tersebut merujuk pada Bengkulu karena menjadi habitat dari tumbuhan langka itu.