Bengkulu (ANTARA) - Hari pemungutan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 hanya tinggal menghitung hari, yakni pada Rabu 27 November mendatang. Provinsi Bengkulu yang berjuluk Bumi Rafflesia akan menggelar pemilihan untuk 10 kabupaten kota dan juga pemilihan gubernur.
Selanjutnya, pilkada Kabupaten Bengkulu Utara hanya satu pasang, yang nantinya pada hari pemungutan akan melawan kotak kosong. Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan terdapat 4 pasang calon. Kabupaten Rejang Lebong 3 pasang calon, Kabupaten Mukomuko 4 pasang calon, Kabupaten Lebong 2 pasang calon, Kabupaten Kaur 3 pasang calon, Kabupaten Seluma 2 pasang calon, Kabupaten Bengkulu Tengah 3 pasang calon dan Kabupaten Kepahiang juga 3 pasang calon.
Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 kini dalam tahapan kampanye para calon kepala daerah. Semakin dekat hari pemungutan, tensi kontestasi diperkirakan semakin tinggi. Apalagi kini saatnya saling menggaet hati pemilih sebesar-besarnya demi memenangkan kursi kepala daerah.
Tensi persaingan antarcalon yang semakin tinggi seperti ini, dapat berubah menjadi ketegangan dan mengganggu stabilitas di tengah masyarakat kalau tidak ada langkah mitgasi serta komitmen semua elemen, terutama para kandidat, untuk memastikan pilkada berlangsung damai.
Baca juga: KPU Bengkulu libatkan 100 orang bantu proses pelipatan surat suara
Komitmen semua pihak
Jauh hari sebelum penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bengkulu bersama KPU dan pemerintah daerah pada 27 November 2023 telah mendeklarasikan penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2024 damai dan kampanye tertib sebagai langkah mitigasi serta membangun komitmen para pihak.
Seluruh pihak berperan penting mewujudkan penyelenggaraan pemilu dan tahapan kampanye yang damai, tertib serta berkualitas. Penyelenggara yang berintegritas, pemerintahan yang netral dan terutamanya peserta yang sadar akan pentingnya kualitas dan menjunjung tinggi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, dibutuhkan dalam mewujudkan pilkada aman serta damai.
Baca juga: KPU Bengkulu usulkan tambahan 3.137 surat suara pemilihan gubernur
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan jajaran pemerintah daerah memberikan dukungan optimal untuk penyelenggaraan pilkada dan memastikan sikap netral aparatur sipil negara.
"Kami semua menggaransi pelayanan publik tetap berjalan dengan baik (termasuk dalam situasi pesta demokrasi), kondusivitas, keamanan juga terus terjaga dan tentunya netralitas ASN," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri.