Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengajak kelompok usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usaha olahan ikan guna meningkatkan pendapatan masyarakat.

Saat membuka bazar aneka makanan berbahan ikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Kamis, Gubernur mengatakan usaha olahan ikan belum berkembang di Bengkulu, padahal bahan baku melimpah.

"Potensi bahan baku tinggi, apalagi saat musim ikan sering kali hasil tangkapan terbuang percuma," katanya di Bengkulu.

Gubernur mengatakan panjang pesisir Bengkulu yang mencapai 525 kilometer membuat potensi ikan yang diperoleh nelayan sangat tinggi.

Hasil tangkapan tersebut sebagian besar dijual dalam bentuk segar baik dalam daerah maupun untuk komoditas ekspor.

"Saya pernah makan di salah satu restoran di luar kota, ada menu kulit ikan goreng yang enak dan mahal," ungkapnya.

Olahan ikan dalam bentuk makanan ringan juga bisa menjadi alternatig oleh-oleh khas Bengkulu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Rinaldi mengatakan inovasi bidang olahan ikan akan terus ditingkatkan, seperti yang dilakukan sejumlah kelompok usaha kecil menengah di kabupaten dan kota.

Provinsi Bengkulu kata dia telah mengukir prestasi dalam lomba makanan berbahan ikan yang digelar di tingkat pusat sehingga mendapat anggaran untuk menyelenggarakan bazar aneka makanan berbahan ikan.

"Bazar aneka makanan berbahan ikan kali ini didanai pemerintah pusat sebagai penghargaan bagi Bengkulu yang menjadi juara lomba makanan berbahan ikan tingkat nasional," tuturnya.

Ia mengatakan bazar yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan tersebut untuk mengenalkan produk olahan ikan kepada masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan tingkat daerah.

Saat ini kata Rinaldi konsumsi ikan Provinsi Bengkulu masih berada pada angka 32 kilogram per kapita per tahun atau masih berada di bawah angka nasional yang berada pada angka 38 kilogram per kapita per tahun.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015