Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan volume sampah buangan masyarakat di daerah itu selama bulan puasa Ramadhan mengalami peningkatan signifikan dari hari biasanya.

"Volume angkutan sampah ini sepanjang bulan puasa Ramadhan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Jika hari biasanya 80 sampai 110 ton saat ini naik menjadi 150 ton per hari," kata Kepala DLH Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan peningkatan volume sampah buangan masyarakat tersebut berasal dari rumah tangga di 15 kecamatan dan pasar tradisional maupun pasar takjil yang ada di wilayah itu.

Adanya peningkatan volume sampah ini, membuat pihaknya menyiagakan petugas piket dan bekerja lembur hingga larut malam guna mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di tempat penampungan sementara.

Menurut dia, jenis sampah yang dibuang masyarakat daerah itu berasal dari rumah tangga dan pasar tradisional berupa sisa makanan dan minuman, sampah plastik, serta kulit buah-buahan seperti kelapa muda, durian, dan lainnya.

Untuk pengangkutan sampah ini pihaknya mengerahkan 14 kendaraan angkut terdiri dari delapan dump truck atau truk jungkit dan empat kendaraan pikap, sedangkan untuk gerobak motor ada 18 unit.

Tumpukan sampah ini, kata dia, setiap hari diangkut oleh petugas kebersihan dari tempat penampungan sementara ke TPA Jambu Keling di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya, dan satu di TPA Guru Agung di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong agar melakukan pemilahan sampah organik dengan anorganik, dan membuangnya ke tempat-tempat yang sudah ditentukan, sehingga memudahkan pengangkutan oleh petugas kebersihan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024