Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga di daerah itu melakukan pemilahan sampah guna mengurangi volume buangan sampah setiap harinya.

Kepala DLH Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Ahad, mengatakan buangan sampah dari pemukiman dan pasar di wilayah itu selama bulan puasa Ramadhan mengalami kenaikan dari 110 ton menjadi 150 ton per hari.

"Setiap kali ada kesempatan kami selalu mengimbau masyarakat agar bijak mengolah sampah, mereka harus memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat penampungan sementara," kata dia.

Dia menjelaskan, pemilahan sampah dengan cara memisahkan sampah organik dan non-organik seperti sampah plastik, kertas, kaca dan lainnya.

Pemilahan sampah yang dilakukan oleh warga, kata dia, akan memudahkan petugas kebersihan dalam mengangkut sampah dari pemukiman maupun pasar sehingga akan mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat penampungan akhir (TPA) Jambu Keling di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Menurut dia, untuk mengatasi permasalahan sampah ini pihaknya sudah mulai menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga guna membuka usaha pembuatan batako dan paving blok dengan memanfaatkan bahan baku sampah plastik.

Selain itu DLH Rejang Lebong juga telah bekerja sama dengan beberapa bank sampah yang dikelola oleh kelompok masyarakat, PKK maupun dengan pihak desa yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos, dan aneka kerajinan memanfaatkan sampah plastik.

Dia berharap dengan banyaknya edukasi dan melihat kondisi sampah yang setiap waktu terus bertambah, warga Kabupaten Rejang Lebong bijak dalam mengelola sampah dari rumahtangga masing-masing sehingga tidak semuanya di buang ke kotak sampah.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024