Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Sapuan berharap setiap berita yang ditulis oleh insan pers di daerahnya mengedepankan etika jurnalistik dan profesionalisme.
 
"Saya berharap setiap yang kita tulis, kita bahas itu mengedepankan etika jurnalistik dan profesionalisme," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Senin.

Baca juga: Pemkab Mukomuko tunggu petunjuk pelaksanaan tes CASN

Baca juga: Nelayan hilang di Mukomuko ditemukan meninggal
 
Ia berharap setiap yang ditulis memberikan cambuk buat pemerintah daerah untuk bekerja lebih baik lagi serta membantu pemerintah dalam percepatan dan meyakinkan informasi itu berguna bagi pemda.
 
Selanjutnya, kata Sapuan, berita yang ditulis wartawan tersebut untuk meyakinkan pemerintah pusat, dan membantu pemda untuk mendapatkan program program dari pemerintah pusat.
 
Ia mengatakan bahwa sekarang ini alam demokrasi, semua orang boleh bicara, tetapi bagaimanapun apa yang disampaikan itu tetap menjaga kerukunan hidup umat beragama satu dengan yang lain.
 
"Itu yang penting dalam menulis, baik secara media dan secara bisnis, termasuk dalam bermedia sosial kita, pribadi juga jangan sampai kata ustad yang saya dengar, lisan kita, lidah kita bisa berbuat kebajikan orang dan bisa menyakitkan hati orang," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Mukomuko upayakan pembangkit listrik untuk lima kecamatan

Baca juga: Kapal nelayan di Mukomuko karam, satu orang hilang
 
Untuk itu, katanya, sesama umat manusia yang perlu dijaga, setiap orang saling menjaga, saling menghormati sesuai fungsi masing-masing.
 
"Semoga kita bisa menjadi barokah, menjadi taman buat kita sesuai dengan profesi dan pekerjaan kita masing-masing," ujarnya.
 
Ia mengatakan bahwa selama ini pemda sangat terbuka pada segala sesuatunya, meski tidak banyak, tidak mengedepankan "pencitraan".
 
"Bupati beserta jajaran selama ini bekerja semaksimal mungkin bagaimana membangun Kabupaten Mukomuko. Tentu apa di dalam yang kami kerjakan di situ lah peran media cetak maupun online sesuai porsinya," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024