Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendorong perajin di daerah itu menerapkan keterampilan membuat batok kelapa menjadi berbagai jenis produk kerajinan tangan yang layak dipasarkan.

Kabid Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Ali Nasri di Mukomuko, Sabtu, mengatakan instansi itu sudah pernah mengirimkan perajin mengikuti pelatihan membuat batok kelapa menjadi produk kerajinan di Yogyakarta.

Namun setelah mengikuti pelatihan itu perajin tidak menindaklanjutinya dan menerapkan dengan membuat berbagai macam produk kerajinan tangan.

Pihaknya berharap setelah mengirim perajin itu mengikuti pelatihan keterampilan itu langsung diterapkan dan diajarkan kepada perajin lain yang belum mengetahui cara membuatnya.

Apalagi bahan baku batok kelapa itu sangat banyak di daerah itu. Seharusnya potensi tersebut dimanfaatkan dan dikembangkan untuk membuat berbagai macam produk kerajinan tangan.

Namun alasan perajin itu karena ketiadaan peralatan untuk membuatnya. Padahal banyak cara bagi perajin untuk membeli peralatan itu.

"Ini karena setelah pelatihan mereka tidak langsung diberikan peralatan. Harapan kita itu mereka yang membelinya karena anggaran dari kita cukup untuk melatih keterampilannya," ujarnya.

Menurutnya, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala bagi instansi itu untuk mendorong perajin membuat berbagai produk kerajinan. Maunya perajin itu setelah dilatih langsung diberikan peralatannya.

Pada 2016 anggaran untuk itu hanya untuk monitoring dan pembinaan perajin. Anggaran itu untuk memberikan pembinaan kepada perajin agar mengembangkan produknya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015