Bengkulu (Antara) - Sejumlah penerbangan dari dan ke Kota Bengkulu pada Senin (26/10) mengalami penundaan penerbangan akibat kepekatan asap mengganggu jarak pandang penerbangan.
Menurut Petugaas Air Traffic Control (ATC) Air Navigasi (AirNav), Bandara Fatmawati Soekarno, Nini Dewi di Bengkulu, Senin mengatakan jadwal yang mengalami penundaan tersebut yakni penerbangan lima maskapai.
Lima maskapai itu, kata Nini adalah maskapai Garuda Indonesia dengan nomor perbangan GIA296, Wings Air dengan nomor penerbangan WON1273, Lion Air dengan nomor penerbangan LNI631, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan NIH9090, serta maskapai Citilink dengan nomor penerbangan CTV9551.
Jadwal penerbangan pagi hingga sore hari mengalami keterlambatan keberangkatan dari Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar satu jam.
Sedangkan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bengkulu, kata Nini mengalami keterlambatan kedatangan sampai dua jam.
"Untuk sekarang sudah mulai normal," kata dia.
Sementara itu, menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Fatmawati Bengkulu, Anjasman menjelaskan asap di Kota Bengkulu memang lebih pekat dari hari biasanya.
"Jarak pandang untuk 26 Oktober 2015, sekitar 1,2 kilometer," kata dia.
Untuk jarak pandang normal yang tanpa pengaruh asap yakni berada di atas tiga kilometer. Asap di Bengkulu kata dia merupakan kiriman dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Menurut Petugaas Air Traffic Control (ATC) Air Navigasi (AirNav), Bandara Fatmawati Soekarno, Nini Dewi di Bengkulu, Senin mengatakan jadwal yang mengalami penundaan tersebut yakni penerbangan lima maskapai.
Lima maskapai itu, kata Nini adalah maskapai Garuda Indonesia dengan nomor perbangan GIA296, Wings Air dengan nomor penerbangan WON1273, Lion Air dengan nomor penerbangan LNI631, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan NIH9090, serta maskapai Citilink dengan nomor penerbangan CTV9551.
Jadwal penerbangan pagi hingga sore hari mengalami keterlambatan keberangkatan dari Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar satu jam.
Sedangkan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bengkulu, kata Nini mengalami keterlambatan kedatangan sampai dua jam.
"Untuk sekarang sudah mulai normal," kata dia.
Sementara itu, menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Fatmawati Bengkulu, Anjasman menjelaskan asap di Kota Bengkulu memang lebih pekat dari hari biasanya.
"Jarak pandang untuk 26 Oktober 2015, sekitar 1,2 kilometer," kata dia.
Untuk jarak pandang normal yang tanpa pengaruh asap yakni berada di atas tiga kilometer. Asap di Bengkulu kata dia merupakan kiriman dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015