Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2024 menambah cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) berupa beras sebanyak tujuh ton yang dititipkan ke Perum Bulog untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan di daerah ini. 
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Senin, mengatakan setiap tahun daerah ini membutuhkan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) sebanyak 18 ton. 
 
"Dari kebutuhan beras sebanyak 18 ton, stok yang ada saat ini sebanyak 11,7 ton. Tahun ini kita ada pengadaan beras tujuh ton," katanya. 
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah menambah beras sebanyak tujuh ton sebagai syarat untuk mencapai jumlah CPPD yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bappanas). 
 
Selanjutnya, katanya, beras tersebut digunakan untuk situasi darurat seperti bencana alam karena pada saat itu bantuan beras sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi korban bencana alam. 
 
Ia menargetkan, CPPD sebanyak 18 ton yang dibebankan ke masing-masing daerah ini oleh pemerintah pusat dapat terealisasi dalam tahun ini. Dan sebanyak 18 ton beras mencukupi selama setahun. 
 
Kemudian stok pangan Kabupaten Mukomuko dari pemerintah pusat melalui Bulog atau cadangan pangan pemerintah itu ada sebanyak 100 ton 
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat bisa menggunakan beras tersebut kapan saja atau saat terjadi bencana alam baik banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, dan kebakaran rumah.
 
Sementara itu, ia mengatakan, berdasarkan data produksi gabah kering panen yang didapat dari Dinas Pertanian tahun kemarin ada 50 ribu ton, menurun 10 ribu ton dibandingkan sebelumnya. 
 
Ia mengatakan, kalau sebanyak 50 ribu ton gabah kering panen diasumsikan menjadi beras dikurangi 60 persen sehingga masih ada 30 ton beras. 
 
Dari kebutuhan daerah ini sebanyak18 ribu selama setahun, maka terjadi surplus beras 12 ribu ton. 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024