Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan ruas Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan (Sumsel) di wilayah itu saat ini rawan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan saat ini Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya masuk dalam salah satu daerah yang rentan terjadi bencana alam baik banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi dan angin puting beliung.
"Di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel, saat ini sudah ada 10 titik yang terkena longsor. Jalan nasional yang terkena longsor ini di beberapa titik sudah ditangani oleh Pemerintah Pusat," kata dia.
Dia menjelaskan, longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau ini terjadi akibat intensitas hujan di wilayah itu yang cukup tinggi sehingga menggerus badan maupun bahu jalan.
Beberapa titik yang longsor di jalan penghubung kedua provinsi tersebut, kata dia, antara lain di Kelurahan Padang Ulak Tanding dan Desa Muara Talita di Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Kemudian enam titik di wilayah Kecamatan Binduriang antara lain satu titik di Desa Taba Padang, tiga titik di Desa Simpang Beliti dan dua titik di Desa Kepala Curup.
Serta satu titik di Desa Cahaya Negeri dan satu titik lagi di Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi.
Titik-titik jalan yang terkena longsor itu sendiri, tambah dia, sudah dipasangi rambu-rambu peringatan sehingga pengguna jalan bisa mewaspadainya agar tidak terjebak dalam longsor.
"Alhamdulillah pada musim mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah kemarin tidak ada kendaraan pemudik yang terjebak," terangnya.
Dia berharap, titik-titik longsor di jalan nasional di wilayah itu dapat segera di tangani Pemerintah Pusat sehingga nantinya tidak menghambat arus lalu-lintas angkutan orang maupun barang yang datang dari arah Provinsi Bengkulu atau dari daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan saat ini Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya masuk dalam salah satu daerah yang rentan terjadi bencana alam baik banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi dan angin puting beliung.
"Di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel, saat ini sudah ada 10 titik yang terkena longsor. Jalan nasional yang terkena longsor ini di beberapa titik sudah ditangani oleh Pemerintah Pusat," kata dia.
Dia menjelaskan, longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau ini terjadi akibat intensitas hujan di wilayah itu yang cukup tinggi sehingga menggerus badan maupun bahu jalan.
Beberapa titik yang longsor di jalan penghubung kedua provinsi tersebut, kata dia, antara lain di Kelurahan Padang Ulak Tanding dan Desa Muara Talita di Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Kemudian enam titik di wilayah Kecamatan Binduriang antara lain satu titik di Desa Taba Padang, tiga titik di Desa Simpang Beliti dan dua titik di Desa Kepala Curup.
Serta satu titik di Desa Cahaya Negeri dan satu titik lagi di Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi.
Titik-titik jalan yang terkena longsor itu sendiri, tambah dia, sudah dipasangi rambu-rambu peringatan sehingga pengguna jalan bisa mewaspadainya agar tidak terjebak dalam longsor.
"Alhamdulillah pada musim mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah kemarin tidak ada kendaraan pemudik yang terjebak," terangnya.
Dia berharap, titik-titik longsor di jalan nasional di wilayah itu dapat segera di tangani Pemerintah Pusat sehingga nantinya tidak menghambat arus lalu-lintas angkutan orang maupun barang yang datang dari arah Provinsi Bengkulu atau dari daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024