Mukomuko (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan mayoritas murid di lembaga pendidikan anak usia dini di daerah itu belajar di lantai.
"Sebanyak 165 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah ini. Mayoritas murid PAUD ini belajar di lantai," kata Kabid Pendidikan Nonformal Informal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Antoni di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi PAUD ini menjadi perhatian serius bidangnya untuk menambah sarana dan prasarana di PAUD.
Untuk itu, pihaknya tahun 2016 mengusulkan anggaran pengadaan meja dan kursi untuk PAUD di daerah itu.
"Karena anggaran terbatas, tahun 2016 diusulkan pembelian meja dan kursi untuk empat PAUD," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya bertahap setiap tahun melengkapi berbagai sarana dan prasarana PAUD di daerah tersebut.
"Ada juga PAUD yang membeli meja dan kursi secara swadaya dibantu wali murid," ujarnya lagi.
Sedangkan bangunan PAUD, katanya, mayoritas sudah dibangun. Yang belum dibangun masih menumpang di fasilitas umum seperti balai desa.
Sedangkan jumlah tenaga pengajar PAUD, katanya, sudah mencukupi sebanyak 600 orang tenaga pengajar.
"Yang kurang itu tenaga pengajar yang berstatus pegawai negeri sipil," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Sebanyak 165 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah ini. Mayoritas murid PAUD ini belajar di lantai," kata Kabid Pendidikan Nonformal Informal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Antoni di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi PAUD ini menjadi perhatian serius bidangnya untuk menambah sarana dan prasarana di PAUD.
Untuk itu, pihaknya tahun 2016 mengusulkan anggaran pengadaan meja dan kursi untuk PAUD di daerah itu.
"Karena anggaran terbatas, tahun 2016 diusulkan pembelian meja dan kursi untuk empat PAUD," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya bertahap setiap tahun melengkapi berbagai sarana dan prasarana PAUD di daerah tersebut.
"Ada juga PAUD yang membeli meja dan kursi secara swadaya dibantu wali murid," ujarnya lagi.
Sedangkan bangunan PAUD, katanya, mayoritas sudah dibangun. Yang belum dibangun masih menumpang di fasilitas umum seperti balai desa.
Sedangkan jumlah tenaga pengajar PAUD, katanya, sudah mencukupi sebanyak 600 orang tenaga pengajar.
"Yang kurang itu tenaga pengajar yang berstatus pegawai negeri sipil," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015