Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengajak seluruh masyarakat untuk membangkitkan semangat juang para pahlawan di diri masing-masing untuk memperbaiki kondisi bangsa yang sedang terpuruk di berbagai sektor.

"Mari kita teladani semangat juang para pahlawan, terutama pesan dari pahlawan nasional Profesor Soeharso bahwa `right or wrong, it is my country`," kata Gubernur Junaidi usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Bengkulu, Selasa.

Upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November di Kota Bengkulu dilakukan di tiga lokasi yakni di Halaman Kantor Gubernur, Taman Makam Pahlawan Balai Buntar dan tabur bunga di perairan Pulau Baai yang dipimpin Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu, Letkol Laut (P) Nizar Gadafi.

Menurut Gubernur, peringatan Hari Pahlawan bukan hanya sebatas seremoni tahunan tapi momentum membangkitkan semangat juang para pahlawan bangsa.

"Hari ini untuk mengingatkan kita bahwa siapapun kita yang merupakan bagian bangsa ini, mari mengambil peran memperbaiki kebobrokan," ucapnya.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, menurut Gubernur, bukan saatnya lagi hanya bisa menuntut tapi ikut berbuat untuk kebaikan bersama.

Selain itu, segala kritik atas usaha yang sudah dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini, menurut dia, tidak perlu dijadikan penghalang untuk terus maju.

"Tidak perlu risih dan mundur karena kritik orang lain, sekecil apapun perbuatan kita untuk bangsa ini sangat bermanfaat," kata dia.

Sebab, lanjutnya, bila semua orang mengkritik maka tidak akan ada yang berbuat dan bekerja.

Sebelum melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan, pada pukul Senin (9/11) pukul 24.00 WIB diadakan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar yang diikuti prajurit TNI, pejabat daerah dan para pemuda. ***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015