Asisten pelatih Korea Korea Selatan (Korsel) Myung Jae-yong mengucapkan selamat untuk Indonesia sambil tetap menyanjung para pemainnya meskipun tersingkir lebih cepat di Piala Asia U-23 2024 Qatar setelah dikalahkan tim debutan Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat WIB.
Kekalahan adu penalti dengan skor 10-11 menyusul hasil imbang 2-2 selama 120 menit membuat Korsel sebagai juara edisi 2020 itu gagal mencapai empat besar Piala Asia U-23 untuk keempat kalinya dalam enam edisi dan juga membuat mereka gagal lolos ke turnamen Olimpiade kesepuluhnya secara berturut-turut sejak 1968.
Baca juga: STY merasa campur aduk seusai antar Indonesia ke semifinal
“Pertama-tama, selamat untuk pihak Indonesia,” kata pria berusia 51 tahun yang menggantikan pelatih kepala Hwang Sun-hong pada jumpa pers pascapertandingan setelah Hwang mendapatkan kartu merah, dikutip dari laman resmi AFC, Jumat.
“Meskipun kami mendapat kartu merah, para pemain tidak pernah menyerah dan mencetak gol penyeimbang. Kami tidak cukup beruntung untuk memenangkan adu penalti. Kami pikir akan sangat sulit untuk bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan lawan," tambahnya.
"Saya mengatakan kepada anak-anak bahwa kami harus memanfaatkan bola mati atau serangan balik, mereka bermain sesuai instruksi dan saya tidak menyalahkan mereka," lanjutnya.
Baca juga: Shin Tae-yong tebar ancaman ke calon-calon lawan Indonesia
Mantan pelatih yang dulunya bermain sebagai gelandang tersebut beralasan bahwa tidak tersedianya pemain-pemain penting Korsel yang bermain di Eropa seperti gelandang Stoke City Bae Jun-ho, penyerang Celtic FC Yang Hyun-jun, dan bek Brentford FC Kim Ji-soo, turut memengaruhi hasil laga di perempat Piala Asia U-23 2024.
“Kami kesulitan menampilkan performa bagus karena kurangnya pemain yang berbasis di Eropa,” kata Myung.
"Kami mencoba melakukan upaya terbaik untuk memanggil mereka tetapi karena beberapa alasan mereka tidak dapat bergabung dengan tim, dan itu memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan," tutupnya.
Lebih lanjut, Myung menambahkan bahwa keputusan diambil untuk tidak menurunkan Lee Young-jun, pencetak gol terbanyak Piala Asia U-23 2024 mereka dengan tiga gol, sejak awal karena ia tidak cukup fit untuk menyelesaikan seluruh pertandingan.
Baca juga: Dramatis, Indonesia ke semifinal setelah tumbangkan Korsel lewat adu penalti
Lee akhirnya hanya bermain selama 25 menit setelah ia yang masuk pada babak kedua mendapatkan kartu merah dari wasit Shaun Evans pada menit ke-70 karena melanggar Justin Hubner.
“Ada beberapa pemain yang kondisinya tidak bagus. Ketika (bek sayap kiri) Lee Tae-seok cedera, kami harus mengganti formasi empat bek, tapi sayangnya (taktik kami tidak berhasil dan) hari ini bukanlah hari yang tepat bagi kami," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kekalahan adu penalti dengan skor 10-11 menyusul hasil imbang 2-2 selama 120 menit membuat Korsel sebagai juara edisi 2020 itu gagal mencapai empat besar Piala Asia U-23 untuk keempat kalinya dalam enam edisi dan juga membuat mereka gagal lolos ke turnamen Olimpiade kesepuluhnya secara berturut-turut sejak 1968.
Baca juga: STY merasa campur aduk seusai antar Indonesia ke semifinal
“Pertama-tama, selamat untuk pihak Indonesia,” kata pria berusia 51 tahun yang menggantikan pelatih kepala Hwang Sun-hong pada jumpa pers pascapertandingan setelah Hwang mendapatkan kartu merah, dikutip dari laman resmi AFC, Jumat.
“Meskipun kami mendapat kartu merah, para pemain tidak pernah menyerah dan mencetak gol penyeimbang. Kami tidak cukup beruntung untuk memenangkan adu penalti. Kami pikir akan sangat sulit untuk bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan lawan," tambahnya.
"Saya mengatakan kepada anak-anak bahwa kami harus memanfaatkan bola mati atau serangan balik, mereka bermain sesuai instruksi dan saya tidak menyalahkan mereka," lanjutnya.
Baca juga: Shin Tae-yong tebar ancaman ke calon-calon lawan Indonesia
Mantan pelatih yang dulunya bermain sebagai gelandang tersebut beralasan bahwa tidak tersedianya pemain-pemain penting Korsel yang bermain di Eropa seperti gelandang Stoke City Bae Jun-ho, penyerang Celtic FC Yang Hyun-jun, dan bek Brentford FC Kim Ji-soo, turut memengaruhi hasil laga di perempat Piala Asia U-23 2024.
“Kami kesulitan menampilkan performa bagus karena kurangnya pemain yang berbasis di Eropa,” kata Myung.
"Kami mencoba melakukan upaya terbaik untuk memanggil mereka tetapi karena beberapa alasan mereka tidak dapat bergabung dengan tim, dan itu memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan," tutupnya.
Lebih lanjut, Myung menambahkan bahwa keputusan diambil untuk tidak menurunkan Lee Young-jun, pencetak gol terbanyak Piala Asia U-23 2024 mereka dengan tiga gol, sejak awal karena ia tidak cukup fit untuk menyelesaikan seluruh pertandingan.
Baca juga: Dramatis, Indonesia ke semifinal setelah tumbangkan Korsel lewat adu penalti
Lee akhirnya hanya bermain selama 25 menit setelah ia yang masuk pada babak kedua mendapatkan kartu merah dari wasit Shaun Evans pada menit ke-70 karena melanggar Justin Hubner.
“Ada beberapa pemain yang kondisinya tidak bagus. Ketika (bek sayap kiri) Lee Tae-seok cedera, kami harus mengganti formasi empat bek, tapi sayangnya (taktik kami tidak berhasil dan) hari ini bukanlah hari yang tepat bagi kami," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024