Bengkulu (Antara) - Para petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu memiliki pendapatan tambahan dari penjualan buah durian yang dijual dengan harga bervariasi mulai Rp7.500 hingga Rp15.000 per buah.

Julius, petani karet dari Desa Tabalagan Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, mengatakan musim durian menambah pendapatan petani yang selama ini terpuruk karena harga karet bertahan rendah.

"Kami sangat terbantu karena harga durian cukup mahal sehingga menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya di Tabalagan, Kamis.

Menurut Julius, musim durian membuat sebagian petani karet di desanya meninggalkan aktivitas menyadap karet dan beralih menjaga dan memanen buah durian.

Selain petani di Desa Tabalagan, para petani karet di Desa Datarlebar Kecamatan Tabapenanjung, Bengkulu Tengah juga meninggalkan sementara penyadapan karet selama musim durian.

"Karena pendapatan dari buah durian jauh lebih tinggi dari pada penjualan getah karet," ucap Sulis, petani setempat.

Saat ini kata dia harga getah karet yang dijual di tingkat pengumpul hanya Rp5.000 per kilogram.

Harga tersebut menurut dia dalam sepekan terakhir mengalami penurunan dari Rp5.500 per kilogram.

Sulis mengatakan dengan jumlah batang durian yang mencapai 10 pohon di dalam kebun karet miliknya, pendapatan per hari bisa mencapai Rp300 hingga Rp400.000.

"Karena musim kemarau berkepanjangan membuat buah durian tidak terlalu besar, tapi buahnya manis," katanya.

Ia memperkirakan musim buah durian di sejumlah daerah di Bengkulu akan memasuki puncaknya pada Desember 2015.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015