Bengkulu (Antara) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bengkulu mengatakan akan memperketat pengawasan distribusi surat suara ke pulau terluar Bengkulu, Enggano, karena rawan terjadinya pelanggaran.

"Jauhnya Pulau Enggano dan ditempuh menggunakan kapal dalam waktu belasan jam menjadi pertimbangan kami," kata Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Divisi Penindakan dan Pelanggaran, Ediansyah Hasan di Bengkulu, Selasa.

Surat suara untuk Pilkada Bengkulu dijadwalkan sampai di Bengkulu pada 25 November, dan paling lambat sudah didistribusikan pada 30 November 2015.

"Nanti untuk ke Enggano kita minta satu orang anggota Panwaslu Kabupaten Bengkulu Utara untuk ikut mengawasi sampai ke lokasi," kata dia.

Tidak hanya distribusi surat suara jelang pemilihan, setelah pencoblosan juga menjadi perhatian Bawaslu Bengkulu agar tidak ada potensi kecurangan atau manipulasi hasil pencoblosan.

"Dari TPS di Enggano sampai ke KPU Provinsi distribusinya kita kawal," ucapnya.

Daftar pemilih di Enggano sekitar 2.248 jiwa atau hanya menyumbang 0,15 persen dari total suara Provinsi Bengkulu yang berjumlah 1.423.523 pemilih.

Tetapi kata Ediansyah, penting tidak pentingnya suara pemilih bukan berdasarkan jumlahnya saja.

"Satu suara saja penting untuk menentukan hasil, dan satu suara bermasalah, semuanya menjadi bermasalah pada saat penentuan hasil," ujarnya.***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015