Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hasil tangkapan nelayan tradisional Pantai Indah Mukomuko meningkat pesat terutama jenis ikan beledang (dorosomalu chacunda), didapat sekitar 10 ton per hari, sehingga wilayah itu "kebanjiran" ikan tersebut.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Kamis, mengatakan ikan beledang yang didapat sebanyak 10 ton itu selanjutnya diekspor oleh lima pedagang pengumpul di daerah itu yang masing-masing membawa dua ton ikan beledang.

"Setiap pedagang pengumpul ikan di daerah ini membawa minimal dua ton ikan beledang menggunakan mobil pick up," ujarnya.

Selanjutnya, katanya, ikan sepuluh ton ikan beledang tersebut dibawa oleh lima pedagang pengumpul untuk dijual ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dan Kota Bengkulu.

Namun, ia mengatakan, tidak mengetahui harga jual ikan beledang di tingkat nelayan tersebut. Tetapi dalam kondisi ikan beledang, harganya lebih rendah dibandingkan saat tidak musim.

Kendati demikian, katanya, dalam musim ikan beledang tersebut nelayan memperoleh pendapatan lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Kalau biasanya nelayan bergaji Rp50.000 - Rp100.000 per hari, kini lebih tinggi dari itu," ujarnya lagi.

Selain ikan beledang, katanya, nelayan di Pantai Indah Mukomuko juga panen ikan tenggiri. Setiap hari nelayan tradisional tersebut mendapat sebanyak tiga piber ikan tenggiri dengan isi 100 kilogram per piber.

Ia mengatakan, ikan dalam jumlah besar itu selanjutnya diekspor ke Provinsi Sumatera Barat dan ke Kota Bengkulu.***1*** 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015