Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi menyatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap tersangka Ra (26) yang merupakan tersangka kasus pembunuh ibu kandung, motif pembunuhan ini didasari rasa kesal.

"Tersangka mengaku tega membunuh ibu kandung di rumah yang mereka tempati di Kampung Cilandak, RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jabar ini karena akumulasi dari kekesalannya," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Mapolres Sukabumi, Selasa.

Namun demikian, Menurut Ali, belum diketahui secara pasti apa yang membuat kesal Ra, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yakni Inas (44) dengan menggunakan garpu tanah, hanya saja tersangka berulang kali mengaku kesal.

Untuk mengungkap motif utamanya, kata Ali, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka karena hasil penyidikan sementara Ra ternyata telat berpikir.

"Tetapi untuk komunikasi dua arah nyambung, hanya saja Ra telat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan penyidik," ujarnya.

Kepada penyidik, menurut dia, tersangka mengaku kesal dan marah kepada ibunya, sehingga saat melihat korban tertidur di kamar, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukul beberapa kali ke wajah dan dada korban hingga terakhir ditusukkan ke leher ibu kandungnya.

"Kami belum mengetahui apa yang membuat kesal dan marah, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya. Tetapi saat ini tersangka mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya," ujarnya.

Ali menegaskan kembali bahwa Ra membunuh Inas bukan karena kesal tidak dibelikan sepeda motor yang diinginkannya, karena hasil penyidikan seperti keterangan saksi dan tersangka, motif pembunuhan ini tidak mengarah hal tersebut.

"Intinya tersangka kesal dan marah besar kepada ibu dan ini yang masih didalami oleh pihaknya," ujarnya.

Sebelumnya, Ra tega membunuh ibu kandungnya pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Usai membunuh, tersangka kemudian tidur di kamarnya yang bersebelahan kamar korban yang di mana kamar tersebut masih terdapat jasad ibunya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024