Mukomuko (Antara) - Penjabat Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Tarmizi mengusulkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) untuk membeli mesin kapal nelayan di daerah itu.
"Kalau memungkinkan bantuan mesin kapal untuk nelayan di daerah itu dari dana CSR," kata Tarmizi usai mengadakan pertemuan dengan seluruh kelompok nelayan di balai benih ikan (BBI) di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, kalau selama ini bantuan berupa alat tangkap dan mesin kapal untuk nelayan setempat ada yang berasal dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Selanjutnya, dia mengusulkan kalau memungkinkan ada bantuan untuk nelayan setempat itu berasal dari dan CSR.
Karena, lanjutnya, jumlah nelayan di kabupaten itu sangat banyak. kalau laporan dari instansi terkait banyak nelayan setempat yang membutuhkan mesin baru.
Ia menyebutkan, mayoritas mesin kapal nelayan tersebut sudah lama lebih dari lima tahun.
Menurut dia, kalau mesin kapal itu masih tetap digunakan nelayan maka dapat membahayakan nelayan.
"Kalau mesin itu yang mereka gunakan kalau sempat macet ditengah laut bisa berbahaya bagi nelayan," ujarnya.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat menyebutkan sebanyak 16 unit mesin kapal bantuan dari pemerintah setempat pada 2015.
"Mesin kapal itu dibeli dari APBD murni dan perubahan tahun ini," ujarnya.
Tahun depan, katanya, pihaknya kembali mengusulkan anggaran untuk pembelian mesin kapal untuk nelayan setempat.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Kalau memungkinkan bantuan mesin kapal untuk nelayan di daerah itu dari dana CSR," kata Tarmizi usai mengadakan pertemuan dengan seluruh kelompok nelayan di balai benih ikan (BBI) di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, kalau selama ini bantuan berupa alat tangkap dan mesin kapal untuk nelayan setempat ada yang berasal dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Selanjutnya, dia mengusulkan kalau memungkinkan ada bantuan untuk nelayan setempat itu berasal dari dan CSR.
Karena, lanjutnya, jumlah nelayan di kabupaten itu sangat banyak. kalau laporan dari instansi terkait banyak nelayan setempat yang membutuhkan mesin baru.
Ia menyebutkan, mayoritas mesin kapal nelayan tersebut sudah lama lebih dari lima tahun.
Menurut dia, kalau mesin kapal itu masih tetap digunakan nelayan maka dapat membahayakan nelayan.
"Kalau mesin itu yang mereka gunakan kalau sempat macet ditengah laut bisa berbahaya bagi nelayan," ujarnya.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat menyebutkan sebanyak 16 unit mesin kapal bantuan dari pemerintah setempat pada 2015.
"Mesin kapal itu dibeli dari APBD murni dan perubahan tahun ini," ujarnya.
Tahun depan, katanya, pihaknya kembali mengusulkan anggaran untuk pembelian mesin kapal untuk nelayan setempat.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015