Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2016 untuk penanggulangan bencana alam di daerah itu.
"Anggaran untuk bencana alam 2016 sebesar Rp2,7 miliar. Anggaran tersebut minim bila dibandingkan dengan kebutuhan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan anggaran yang paling besar itu digunakan untuk kegiatan pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) sebesar Rp1,4 miliar.
Kemudian, lanjutnya, dua kali kegiatan sosialisasi tentang tanggap darurat bencana alam di wilayah yang rawan terjadi bencana alam banjir dan tsunami.
Selain itu, lanjutnya, anggaran tersebut juga digunakan untuk operasional mobil dapur umum, mobil rescue, dan operasional petugas pusdalop.
Menurutnya, anggaran tahun 2016 tersebut sangat minim bila dibandingkan dengan kebutuhan instansi itu dalam melakukan pencegahan bencana alam di kabupaten itu termasuk anggaran untuk pengadaan satu unit mobil damkar, menurutnya, masih kurang. Seharusnya anggarannya sebesar Rp1,450,000,000, tetapi yang disetujui hanya Rp1,4 miliar.
"Karena hanya sebesar itu yang disetujui, kami tetap terima. Tetapi kalau tidak cukup kami masukkan lagi tambahan anggarannya di APBD perubahan 2016," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Anggaran untuk bencana alam 2016 sebesar Rp2,7 miliar. Anggaran tersebut minim bila dibandingkan dengan kebutuhan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan anggaran yang paling besar itu digunakan untuk kegiatan pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) sebesar Rp1,4 miliar.
Kemudian, lanjutnya, dua kali kegiatan sosialisasi tentang tanggap darurat bencana alam di wilayah yang rawan terjadi bencana alam banjir dan tsunami.
Selain itu, lanjutnya, anggaran tersebut juga digunakan untuk operasional mobil dapur umum, mobil rescue, dan operasional petugas pusdalop.
Menurutnya, anggaran tahun 2016 tersebut sangat minim bila dibandingkan dengan kebutuhan instansi itu dalam melakukan pencegahan bencana alam di kabupaten itu termasuk anggaran untuk pengadaan satu unit mobil damkar, menurutnya, masih kurang. Seharusnya anggarannya sebesar Rp1,450,000,000, tetapi yang disetujui hanya Rp1,4 miliar.
"Karena hanya sebesar itu yang disetujui, kami tetap terima. Tetapi kalau tidak cukup kami masukkan lagi tambahan anggarannya di APBD perubahan 2016," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015