Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor seiring curah hujan yang tinggi saat ini.
"Kami mengimbau warga waspada terhadap ancaman bencana alam banjir dan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Selasa.
BPBD Mukomuko imbau warga waspada bencana banjir dan longsor
Selasa, 16 Januari 2024 16:33 WIB 1264
Ia menyebutkan ada beberapa wilayah di daerah ini yang rawan banjir saat musim hujan, seperti Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Teras Terunjam, namun sampai saat ini belum ada laporan adanya banjir dari warga setempat.
Ia mengatakan selama ini banjir yang melanda sejumlah wilayah di daerah ini disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga debit air sungai meningkat, lalu meluap ke pemukiman penduduk.
Meskipun sampai sekarang banjir belum melanda wilayah ini, lanjutnya, warga setempat harus tetap waspada terhadap ancaman banjir yang bisa saja datang tiba-tiba.
Ia mengimbau warga yang tinggal dekat sempadan Sungai Manjuto agar mewaspadai bencana longsor maupun pergerakan tanah seiring peningkatan intensitas hujan saat ini.
Ia menyebutkan tebing setinggi 15 meter dan sepanjang 20 meter di pinggiran Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang longsor, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Lokasi tebing yang longsor itu berada tepat di belakang sejumlah rumah warga. Jadi, kami mengimbau agar warga selalu waspada terhadap longsor susulan," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya bersama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, UPTD Pengairan, Babinsa, dan kepala desa, telah meninjau lokasi tebing di Sungai Manjuto yang longsor.Dari hasil peninjauan lokasi tebing yang longsor tersebut, katanya, daerah itu membutuhkan bangunan pengaman untuk mencegah erosi Sungai Manjuto.
"Kami minta kepada kepala desa menyampaikan proposal usulan pembangunan pengaman sungai agar bisa kami usulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII," ujarnya.