Bengkulu (Antara) - Warga Kota Bengkulu meminta pemerintah setempat mengoptimalkan potensi wisata Danau Dendam Tak Sudah sehingga bisa menambah kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah.

"Kalau cuma dibiarkan begitu saha dan tanpa promosi, bagaimana masyarakat luar mengetahui keberadaan danau itu," kata Wati warga setempat di Bengkulu, Senin.

Menurutnya, danau seluas 577 hektare itu adalah potensi wisata yang menjanjikan karena selain mudah dijangkau, yakni sekitar empat kilometer dari pusat Kota Bengkulu, danau itu memiliki pemandangan yang indah terutama saat pagi dan menjelang senja.

Dia mengatakan pemerintah Kota Bengkulu seharusnya bisa menata dan mengelola lingkungan sekitar danau agar lebih menarik dan menjadi salah satu tujuan wisata di dalam kota.

"Kalau cuma dibiarkan begitu saja, orang cuma lewat saja tanpa ada niat berhenti sejenak untuk menikmati keindahan danau," kata Wati.

Saat ini di pinggiran danau terdapat sejumlah penjual yang menyediakan kursi dan meja sederhana untuk para pengunjung.

"Kalau dibuat tempat duduk yang memadahi dan arena permainan anak, pasti danau ini banyak dikunjungi masyarakat," kata Saiful, warga Bengkulu lainnya.

Dia juga berharap pemerintah menggelar kegiatan seni dan budaya di lingkungan sekitar danau guna meningkatkan kunjungan masyarakat.

"Danau ini kan penuh mitos dan legenda. Galilah potensi itu untuk menarik wisatawan," ujarnya lagi.

Nama Danau Dendam Tak Sudah sendiri diperkirakan berasal dari masa penjajahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1917.

Saat itu Belanda berniat untuk membuat bendungan atau dam untuk mengairi areal persawahan. Akibat gejolak perang tak berkesudahan saat itu, Belanda akhirnya tidak melanjutkan pembangunan dam tersebut, dan dibiarkan terbengkalai. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015