"Ya sudah 80 persen, saat ini sedang dalam pengerjaan dan juga perbaikan (untuk beberapa yang tidak lulus standar uji, Red), kemudian juga pemasangan pelapis dan lampu jalan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan target penyelesaian akan dipercepat satu bulan dari rencana awal. Jalan layang Destinasi DDTS diupayakan rampung pada 1 Desember 2023.
"Tetap kami targetkan rampung 1 Desember, walaupun kontrak pembangunannya tetap berakhir 30 Desember 2023, dipercepat sebulan untuk uji, jadi selama sebulan itu kami akan uji coba mengetes kekuatan," kata dia.
Meskipun rencana penyelesaian pembangunan dipercepat satu bulan, menurut dia lagi, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama perusahaan yang membangun jalan layang tetap memperhatikan kualitas infrastruktur.
"Setiap selesai satu item, maka akan kami uji lab, memastikan infrastruktur yang dibangun lulus uji, hal ini demi memastikan infrastruktur benar-benar berkualitas, aman dan minim risiko ketika dimanfaatkan warga," kata Tejo.
Bahkan, Pemprov Bengkulu juga akan mengundang tim uji kekuatan jalan layang guna memastikan mutu kualitas bangunan.
"Setelah selesai nanti, kami akan mengundang tim uji kekuatan dari Bandung. Kami juga uji setiap item pekerjaan, kami cek lab," ujarnya.
Pemprov Bengkulu mulai membangun jalan dan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah sejak April lalu. Pemda menargetkan pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp87,95 miliar itu selesai akhir 2023.
Pembangunan didanai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang dikerjakan selama 300 hari dengan panjang 1,39 kilometer.