Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sedang mengajukan penambahan stok logistik bantuan bencana ke pemerintah daerah dan pemerintah provinsi setempat.

Kepala Dinsos Rejang Lebong Syahfawi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan anggaran pengadaan logistik bantuan bencana atau buffer stock yang disiapkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 sebesar Rp60 juta untuk membeli kebutuhan selama satu tahun berjalan.

"Kondisi buffer stock yang ada di gudang Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah menipis, karena sudah disalurkan untuk korban kebakaran. Kita sudah mengajukan permintaan penambahan ke Pemkab Rejang Lebong dan juga Pemprov Bengkulu," kata dia.

Dia menjelaskan stok logistik bantuan bencana yang masih ada di gudang Dinsos Rejang Lebong di antaranya beberapa tenda kerucut, terpal, tempat tidur, dan stok makanan siap saji.

Anggaran pengadaan stok logistik bencana yang bersumber dari APBD Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, saat ini jumlahnya masih kecil sehingga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bantuan bencana dalam satu tahun sehingga butuh bantuan dari Dinsos Provinsi Bengkulu.

Menurut dia, ketersediaan stok logistik bantuan bencana ini harus selalu ada karena bencana bisa terjadi kapan saja.

"Khusus untuk pengadaan dari APBD Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya berkisar Rp60 juta, anggaran ini untuk membeli sejumlah kebutuhan bantuan kecuali makanan cepat saji, melainkan paket bantuan sembako," ujarnya.

Untuk penambahan stok logistik bantuan bencana ini, kata dia, dalam waktu dekat akan dikirim oleh Dinsos Provinsi Bengkulu maupun Kementerian Sosial melalui Sentra Darma Guna di Bengkulu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024