Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah warga setempat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di wilayah itu mencapai 129.112 jiwa.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rejang Lebong Syahfawi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan warga tidak mampu yang masuk dalam DTKS Kementerian Sosial tersebut semuanya sudah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Jumlah warga Kabupaten Rejang Lebong yang masuk DTKS hingga akhir Juni 2024 kemarin mencapai 129.112 jiwa. Mereka ini tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan," kata dia.
Dia menjelaskan jumlah DTKS itu setiap bulan mengalami perubahan karena adanya pemutakhiran data yang dilaksanakan oleh desa/kelurahan.
"Saat ini 156 desa/kelurahan itu sedang melakukan update DTKS, warga yang sudah dianggap tidak layak lagi akan dikeluarkan dari DTKS, dan akan digantikan dengan warga yang dianggap layak tetapi belum masuk DTKS," ucapnya.
Update data DTKS di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, dilakukan melalui musyawarah desa (musdes) atau musyawarah kelurahan (muskel), di mana kegiatan ini sifatnya wajib dilakukan oleh desa/kelurahan setiap tiga bulan sekali, dan hasilnya harus diumumkan ke masyarakat luas.
Sedangkan untuk desa yang tidak melaksanakannya harus membuat surat pernyataan mutlak bertanggung jawab atas datanya, serta memberikan alasan apa yang menjadi penyebabnya tidak dilakukan musdes/muskel.
Menurut dia, sejauh ini warga tidak mampu yang masuk DTKS di Kabupaten Rejang Lebong semuanya sudah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, antara lain sebanyak 120.906 jiwa Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) atau BPJS Kesehatan.
Selanjutnya penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencapai 16.000 KPM, dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) lebih dari 8.000 KPM.*
Dinsos: Warga Rejang Lebong masuk DTKS mencapai 129.112 jiwa
Sabtu, 24 Agustus 2024 22:25 WIB 1511