Puluhan biksu melakukan pengambilan air berkah Waisak 2568 BE/2024 di Umbul Jumprit, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Nyoman Suriadarma, di Temanggung, Rabu, menyampaikan hari ini bersama dalam kondisi sehat menghadiri pengambilan air suci di Umbul Jumprit dan dibawa ke Candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan.
"Kalau kita lihat secara esensi sesungguhnya dari air itu adalah sesuatu yang sangat jernih, bening, karena kebeningan air itulah memberikan internalisasi diri kita, penyadaran pada diri kita bagaimana ketika menghadapi waisak dan kehidupan sehari-hari kita mampu selalu pikirannya jernih. Hal-hal yang menjadi beban dalam kehidupan kita tinggalkan, agar pikiran dan hati kita jernih," katanya.
Menurut dia, air juga melambangkan suatu untuk kerendahan hati, karena air itu mengalir mengikuti jalan dan lembah ke mana pun mengalir air itu, ada kerendahan hati ada di situ.
"Oleh karena itu hari ini kita bersama-sama dengan pikiran kita yang jernih dengan semangat yang tidak pernah kurang setiap tahun, berada bersama-bersama di tempat ini untuk mengambil air suci ini," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Pengambilan Air Berkah dalam rangka Waisak Nasional 2568 BE /2024 Tanto Harsono menyampaikan selamat datang di Umbul Jumprit dalam rangka penyambutan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE/2024.
Ia menuturkan untuk umat Buddha perayaan Hari Tri Suci Waisak sangatlah penting karena memperingati tiga kejadian besar untuk Buddha.
"Tema Waisak tahun ini adalah untuk hidup bahagia sebagai mahkluk dan manusia marilah kita meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha, hindarilah keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan, dan kebencian," katanya.
Ia menyampaikan pada hari ini bersama-sama mengikuti acara ritual di Umbul Jumprit untuk pengambilan air berkah Waisak 2568 BE/2024.
"Kemarin kami mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, dan hari ini tiba saatnya pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan besok siang akan bersama-sama melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Nyoman Suriadarma, di Temanggung, Rabu, menyampaikan hari ini bersama dalam kondisi sehat menghadiri pengambilan air suci di Umbul Jumprit dan dibawa ke Candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan.
"Kalau kita lihat secara esensi sesungguhnya dari air itu adalah sesuatu yang sangat jernih, bening, karena kebeningan air itulah memberikan internalisasi diri kita, penyadaran pada diri kita bagaimana ketika menghadapi waisak dan kehidupan sehari-hari kita mampu selalu pikirannya jernih. Hal-hal yang menjadi beban dalam kehidupan kita tinggalkan, agar pikiran dan hati kita jernih," katanya.
Menurut dia, air juga melambangkan suatu untuk kerendahan hati, karena air itu mengalir mengikuti jalan dan lembah ke mana pun mengalir air itu, ada kerendahan hati ada di situ.
"Oleh karena itu hari ini kita bersama-sama dengan pikiran kita yang jernih dengan semangat yang tidak pernah kurang setiap tahun, berada bersama-bersama di tempat ini untuk mengambil air suci ini," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Pengambilan Air Berkah dalam rangka Waisak Nasional 2568 BE /2024 Tanto Harsono menyampaikan selamat datang di Umbul Jumprit dalam rangka penyambutan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE/2024.
Ia menuturkan untuk umat Buddha perayaan Hari Tri Suci Waisak sangatlah penting karena memperingati tiga kejadian besar untuk Buddha.
"Tema Waisak tahun ini adalah untuk hidup bahagia sebagai mahkluk dan manusia marilah kita meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha, hindarilah keserakahan duniawi, kebodohan, kemarahan, dan kebencian," katanya.
Ia menyampaikan pada hari ini bersama-sama mengikuti acara ritual di Umbul Jumprit untuk pengambilan air berkah Waisak 2568 BE/2024.
"Kemarin kami mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, dan hari ini tiba saatnya pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan besok siang akan bersama-sama melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024