Mukomuko (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar 'Coffe Morning' bersama dengan Penjabat Bupati Mukomuko Tarmizi beserta jajaran dan forum koordinasi pimpinan daerah, Senin pagi.

Menurut Pembawa acara "Coffe Morning" Ruslan, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, dí Mukomuko, Senin, acara ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai bentuk pelanggaran hukum pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember 2019.

Turut hadir saat acara "Coffe Morning" lima orang Komisioner KPU Kabupaten Mukomuko Dawud Gauraf, Dedi Desponsori, Ramadhan Gusti, Abdul Hamid Siregar, dan Syofia Diana, dan Sekretaris KPU setempat Aran.

Kemudian Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Armansyah, Kepala Kepolisian Resor Kabupaten AKBP Andhika Vishnu, Kejaksanaan Negeri Setempat, kepala dinas, badan, dan kantor di lingkungan pemerintah setempat, dan 15 pejabat camat kecamatan di daerah itu.

Ruslan berharap setelah acara ini semua pihak terlibat dalam membantu untuk meminimalisir pelanggaran hukum Pilkada serentak yang digelar tanggal 9 Desember 2015.

Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) setempat Risber mengatakan
masih banyak warga yang belum dapat undangan datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Sejumlah warga yang belum dapat undangan itu, katanya, perlu ditegaskan lagi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar mereka dimasukkan dalam data pemilih.

"Biasanya H-3 pembagian undangan sudah merata. Selain itu bagaimana dengan pemilih yang belum terdaftar tetapi dia punya kartu tandan penduduk (KTP)," ujarnya.

Ketua KPU Mukomuko Dawud Gauraf menjamin warga yang belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) dan DPT tambahan satu masih bisa memilih.

"Pada hari pelaksanaan datang saja ke TPS. Bawa dokumen KTP, kartu keluarga, paspor. Asalkan data pemilih itu sesuai dengan alamat tinggal di TPS. Pemilih yang belum terdaftar ini diberikan kesemapatan memilih pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB," ujarnya.

Terkait dengan keterbatasan jumlah surat sura di TPS, bisa mengambil surat suara di TPS lain. Atau pemilih dialihkan ke TPS lain. Kami menjamin masyarakat bisa memilih," ujarnya.

Karena, katanya, terdapat kelebihan sebanyak 2,5 persen surat suara dari jumlah DPT.

Terkait dengan keamanan, menurut Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu situasi secara umum terkait Pilkada ini mulai dari kegiatan berjalan seperti pendaftaran, dilanjutkan kegiatannnya hingga kampanye, dan sampai masa tenang kondisinya masih kondusif.

Personelnya, katanya, di seluruh sektor telah disebar. Dan personel ini rutin melaporkan situasi keamanan di daerah itu menjelang Pilkada.

Pihaknya, katanya, sudah membagi tiga kategori, yakni aman, rawan dua, dan rawan satu. Di Kecamatan Kota Mukomuko ini masih aman dan terkendali.

Ia mengatakan, sebanyak 300 orang personel yang terbagi mulai dari TPS dan diluar TPS melakukan pengamanan pada saat Pilkada serentak.

"Mereka dilengkapi peralatan lengkap. Ditambah anggota TNI dari Koramil setempat," ujarnya.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015