Dalam gerakan yang menggugah hati, jutaan orang di seluruh dunia bersatu dengan menggunakan template cerita Instagram berjudul "ALL EYES ON RAFAH".

Seruan ini dipelopori oleh @shahv4012, warga Malaysia yang pertama kali memposting template ini sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza yang mengalami serangan brutal dari Israel yang menyasar tenda-tenda pengungsi di Rafah, perbatasan Palestina dan Mesir.

Sejak diluncurkan, lebih dari 30,6 juta orang dari berbagai belahan dunia telah menggunakan template tersebut, dengan jumlah pengguna terus bertambah setiap menitnya. Aksi ini mencerminkan kepedulian global terhadap penderitaan warga Palestina, lebih dari sekadar tren media sosial.
 
Asap membubung dari Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada 28 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar)


Israel baru-baru ini melakukan serangan udara yang menghancurkan area pengungsian di Rafah, kawasan paling selatan Jalur Gaza. Serangan ini meninggalkan tenda-tenda pengungsi terbakar, menyebabkan banyak korban yang terluka dan kehilangan tempat berlindung.

Israel mengklaim serangan tersebut ditujukan untuk menargetkan Hamas, namun yang terjadi adalah kerusakan besar pada area kemanusiaan yang digunakan oleh para pengungsi Palestina.

Baca juga: AS desak Israel investigasi internal atas serangan mematikan di kamp pengungsi
Baca juga: Israel bantah serang tenda pengungsi di Rafah

Para selebritis seperti Enzy Storia, Rizky Nazar, Rebecca Klopper, Shireen Sungkar, dan Jefri Nichol turut serta dalam gerakan ini. Mereka tidak hanya memposting template tersebut di akun Instagram mereka, tetapi juga membagikan foto-foto menyedihkan dari anak-anak di Rafah yang menjadi korban serangan.
Seorang pria melihat kendaraan yang hancur ketika serangan udara Israel terhadap tenda pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada 27 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)


Kampanye "All Eyes on Rafah" juga meraih perhatian di platform media sosial lainnya, seperti X (Twitter), menjadi trending topik nomor satu. Ribuan unggahan yang berisi foto-foto, doa, dan seruan solidaritas membanjiri platform tersebut, menunjukkan kekuatan media sosial sebagai alat solidaritas global.

Dengan satu template sederhana, jutaan orang dapat menyuarakan dukungan mereka dan menarik perhatian dunia terhadap penderitaan warga Gaza. Salah satu pengguna X, @lilaccoun**, menekankan pentingnya partisipasi ini, menulis, "Minimal ngepost ini sekali di sosmed biar orang tahu keberpihakan kita pada Palestina,” pada Selasa (28/5).

Baca juga: China desak Israel hentikan serangan ke Rafah
Baca juga: Australia minta Israel berhenti serang Rafah

Gerakan ini menandai satu dari banyak upaya global yang menggunakan media sosial untuk mendukung dan mengadvokasi kemanusiaan, menunjukkan betapa kuat dan berpengaruhnya solidaritas digital di era modern.
 
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah, pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto/pri. (Majdi Fathi via Reuters Connect/Majdi Fathi)
 


Warga Palestina tinggalkan Rafah diiringi gema ledakan

 

Pewarta: Vonza Nabilla Suryawan

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024