Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki kasus seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial CC (17) yang nekat melompat dari atap rumah bertingkat di Perumahan Cimone Permai, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
 
"Dalam hal ini Unit PPA Satreskrim dan Polsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota masih fokus koordinasi penanganan medis terhadap korban dengan Dinkes dan Dinsos Kota Tangerang," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho.

Dia dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Kamis juga mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi semua saksi-saksi dan pengumpulan bukti-bukti terkait peristiwa tersebut.
 
Zain menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/5) sekitar pukul 06.45 WIB. Kemudian sejumlah warga yang melihat langsung memberikan pertolongan kepada korban hingga nyawanya dapat diselamatkan.
 
"Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas segera mengecek korban di RS Tiara Karawaci guna memastikan kondisi korban dan penanganan medisnya," katanya.

Pihaknya juga mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kejadian sesungguhnya dari keterangan saksi-saksi.
 
Zain menjelaskan fakta awal yang didapatkan bahwa korban masih di bawah umur sesuai kartu keluarga (KK) dan ijazah korban yang didapatkan dari orang tuanya.
 
"Namun korban memiliki KTP berusia 22 tahun, diduga telah terjadi dugaan peristiwa tindak pidana pemalsuan identitas korban agar korban bisa diperkerjakan sebagai ART," katanya.
 
Hal tersebut termasuk dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sedangkan kekerasan terhadap korban ART masih didalami, termasuk motif korban melompat dari atap rumah mewah tersebut.
 
Zain menambahkan pihaknya belum dapat merinci hasil dari penyelidikan yang dilakukan polisi. Namun, dia menyampaikan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah dilakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
 
"Nanti akan kita sampaikan usai hasil penyelidikan," katanya.

Pewarta: Ilham Kausar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024