Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memastikan sejauh ini tidak ada hewan kurban yang dilaporkan terserang penyakit di daerah itu.

"Sejauh ini dari pemeriksaan yang kita lakukan di lapangan belum ditemukan adanya hewan ternak yang terinfeksi penyakit," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distankan Rejang Lebong, drh Wenny Haryanti, di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan dengan mendatangi langsung kandang dan lokasi penjualan ternak baik kambing, kerbau maupun sapi.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban di wilayah itu sebelum disembelih pada Idul Adha 1445 Hijriah nanti, pihaknya kembali akan melakukan pemeriksaan sepekan sebelum hari raya.

"Pemantauan akan terus kita lakukan sepekan sebelum dilakukan penyembelihan sekitar tanggal 10-11 Juni nanti," terangnya.

Menurut dia, hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Rejang Lebong umumnya berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan, kemudian Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Sedangkan yang dari luar provinsi di antaranya dari Lampung, Sumsel dan Provinsi Jambi.

Pihaknya mengimbau masyarakat Rejang Lebong yang akan membeli hewan kurban agar memperhatikan kondisi ternak, dan jika berasal dari luar daerah harus dilengkapi surat keterangan sehat dari puskeswan.

Sementara itu, stok hewan kurban di Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan catatan Distankan Rejang Lebong mencapai 3.077 ekor, terdiri atas sapi sebanyak 1.064 ekor, kerbau 153 ekor, kambing 1.805 ekor, dan domba 55 ekor.

Stok hewan kurban tersebut diperkirakan sangat mencukupi, mengingat kebutuhan umat Muslim daerah itu hanya sebanyak 2.067 ekor, antara lain sapi 816 ekor, kerbau 62 ekor, kambing 1.189 ekor.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024