Ribuan pengunjuk rasa berbaris di kota pelabuhan Mohammedia di Maroko barat untuk menunjukkan solidaritas terhadap Gaza dengan menyerukan diakhirinya genosida dan memuji ketahanan rakyat Palestina.
Sebagaimana dilaporkan Anadolu, Senin, protes tersebut diselenggarakan oleh Moroccan Front in Support of Palestine and Against Normalization movement yang konon mencakup organisasi politik, serikat pekerja dan hak asasi manusia.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang mendesak perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan ke Gaza.
Mereka juga mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel di kamp Al-Nuseirat di Gaza dan tindakan kekerasan lainnya terhadap warga Palestina.
Demonstrasi berlanjut melalui jalan-jalan utama di Mohammedia sebelum para peserta berkumpul di pusat kota.
Pada Sabtu (8/6), pasukan Israel melancarkan serangan artileri berat dan udara di kamp pengungsi, menewaskan sedikitnya 274 orang dan melukai hampir 700 lainnya menurut otoritas kesehatan setempat, yang mengakibatkan kecaman luas.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dengan sebagian besar korban a adalah wanita dan anak-anak. Sedangkan hampir 84.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024