Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengungkapkan fakta tentang kondisi beruang madu dewasa yang terjerat tali tambang di perkebunan sawit di Kabupaten Mukomuko. Beruang tersebut ditemukan pada tanggal 8 Juni dan kini kondisinya mulai membaik.

Kasat Polisi Hutan BKSDA Bengkulu dan Lampung, Pirmansyah, menjelaskan bahwa beruang tersebut saat ini sedang dirawat di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Saat ini beruang tersebut berada di PLG Seblat untuk dilakukan perawatan. Kondisinya sehat, hanya ada cedera ringan di tangan akibat terkena jerat tali," ujarnya pada Senin.

Baca juga: BKSDA pasang dua perangkap untuk tangkap buaya di Mukomuko
Baca juga: Bunga rafflesia mekar sempurna di Matur Agam

Pirmansyah juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan terkait langkah selanjutnya, apakah beruang madu tersebut akan dilepasliarkan atau tindakan lain yang sesuai.

Sebelumnya, BKSDA Bengkulu berhasil mengevakuasi induk beruang madu dewasa berjenis kelamin betina yang terjerat tali tambang di perkebunan sawit Desa Sido Mulyo, Kecamatan Penarik.

Lokasi kejadian berada di dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Dikit dan berbatasan langsung dengan kebun PT Agro Muko Sungai Jerinjing, Kabupaten Mukomuko. Beruang madu dewasa tersebut telah terjerat selama lima hari dan mengalami luka pada pergelangan tangan sebelah kanan.
 
Ilustrasi beruang madu (Pixabay)


BKSDA Bengkulu meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangkap atau memasang perangkap bagi beruang madu. Hal ini sangat penting karena beruang madu adalah satwa yang dilindungi dan populasinya kini mulai terancam punah akibat perburuan liar. 

Baca juga: BKSDA: Jangan ada lagi kasus buaya mati akibat dipancing
Baca juga: BKSDA diminta percepat relokasi buaya pemangsa warga Mukomuko
 

Postur mirip manusia, beruang madu ini jadi perdebatan - Video

 

Pewarta: Admin

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024