Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bengkulu menyiapkan program pelatihan bagi para jagal untuk menjadi juru sembelih halal (juleha) di wilayah itu.
 
"Kami dari PHDI lagi rapat mempersiapkan pelatihan juleha di Bengkulu," kata Ketua Cabang PDHI Provinsi Bengkulu Yeni Misra saat dihubungi dari Mukomuko, Rabu.
 
Setelah ini, katanya, untuk mendapatkan sertifikat halal daerah tersebut tidak perlu lagi mengirim jagal asal daerah setempat ke Cinagara, Jawa Barat karena di daerah ini sudah bisa mengadakan pelatihan juleha.
 
Yeni Misra yang juga Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HP) Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko ini, mengatakan PDHI Provinsi Bengkulu mendapatkan perintah dari PDHI pusat untuk mengadakan pelatihan juleha di daerah setempat.
 
"Untuk trip pertama ini, kami mengadakan pelatihan juleha di tingkat provinsi, setelah ini kalau nanti ternyata banyak permintaan di kabupaten, bisa jadi di kabupaten kami adakan juga pelatihan juleha," ujarnya.
 
Ia mengatakan PDHI mengadakan pelatihan juleha di Bengkulu agar orang yang mempunyai rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU) memiliki jagal yang bersertifikat halal.
 
Meskipun pemotongan hewan ternak 1.000 kilogram per hari, katanya, para jagal di daerah ini wajib memiliki sertifikat halal sehingga daging terjamin halal.
 
Dari sekian banyak jagal yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di daerah ini, katanya, kemungkinan lebih banyak jagal unggas dibandingkan dengan jagal hewan besar, seperti sapi dan kerbau.
 
Ia mengatakan PDHI Cabang Bengkulu melalui PDHI di setiap kabupaten/kota menyosialisasikan pelatihan juleha kepada para jagal di RPH dan RPU.
 
Dia mengatakan lebih banyak jagal di Provinsi Bengkulu maka semakin terjamin kehalalan produk daging hewan ternak sapi, kerbau, dan unggas yang beredar di daerah ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024