Bengkulu (Antara) - Pastor Gereja Katolik Paroki Santo Yohanes Bengkulu Julianus Sukamto mengajak seluruh umat untuk meningkatkan persaudaraan dan toleransi sebab seluruh manusia adalah satu keluarga di bumi.
"Kita sebagai satu keluarga di bumi maka seluruh tindakan kita harus mencerminkan kesatuan dan persaudaraan," katanya saat memberikan khotbah dalam perayaan Natal di gereja itu di Bengkulu, Jumat.
Pastor mengatakan bahwa seluruh umat manusia perlu menyadari kembali sebagai satu keluarga di bumi ini.
Karena itu, kata dia, seluruh tindakan umat manusia di muka bumi ini harus mengutamakan harmonisasi, kerja sama dan saling mendukung.
Kepada jemaat, Pastor juga menegaskan bahwa keluarga merupakan sel inti dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Keluarga adalah pembentuk masyarakat maka keluarga harus menjadi pelopor persatuan dan kesatuan di tengah lingkungan masyarakat," ujarnya.
Pastor Julius juga menambahkan bahwa perbedaan bukan lagi menjadi penghalang atau penghambat dalam persatuan seluruh umat manusia. Perbedaan dalam sebuah bangsa dan negara menurut dia harus dikelola dengan bijak untuk saling memperkuat keberadaan masing-masing.
Sementara Pendeta Diana Bukit dari Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dalam khotbahnya mengajak seluruh umat untuk memperlihatkan sukacita dalam menyambut Natal.
"Dalam Injil juga disebutkan bahwa seluruh mahluk bersukacita dan bergembira. Malaikat Tuhan juga bernyanyi bersukacita karena kelahiran Yesus Kristus," katanya.
Melalui Natal kata Pendeta, seluruh jemaat diharapkan mampu memperlihatkan kehadiran Kristus Sang Juru Selamat dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Pantauan di Kota Bengkulu, perayaan Natal di gereja-gereja di daerah ini berlangsung kondusif, aman dan khidmat.
Kapolda Bengkulu pada malam perayaan Natal (24/12) bersama sejumlah pejabat daerah mengunjungi sejumlah gereja untuk memantau pengamanan perayaan Natal.
"Perayaan Natal berlangsung sangat kondusif. Pengamanan akan dilanjutkan hingga pergantian tahun," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Kita sebagai satu keluarga di bumi maka seluruh tindakan kita harus mencerminkan kesatuan dan persaudaraan," katanya saat memberikan khotbah dalam perayaan Natal di gereja itu di Bengkulu, Jumat.
Pastor mengatakan bahwa seluruh umat manusia perlu menyadari kembali sebagai satu keluarga di bumi ini.
Karena itu, kata dia, seluruh tindakan umat manusia di muka bumi ini harus mengutamakan harmonisasi, kerja sama dan saling mendukung.
Kepada jemaat, Pastor juga menegaskan bahwa keluarga merupakan sel inti dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Keluarga adalah pembentuk masyarakat maka keluarga harus menjadi pelopor persatuan dan kesatuan di tengah lingkungan masyarakat," ujarnya.
Pastor Julius juga menambahkan bahwa perbedaan bukan lagi menjadi penghalang atau penghambat dalam persatuan seluruh umat manusia. Perbedaan dalam sebuah bangsa dan negara menurut dia harus dikelola dengan bijak untuk saling memperkuat keberadaan masing-masing.
Sementara Pendeta Diana Bukit dari Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dalam khotbahnya mengajak seluruh umat untuk memperlihatkan sukacita dalam menyambut Natal.
"Dalam Injil juga disebutkan bahwa seluruh mahluk bersukacita dan bergembira. Malaikat Tuhan juga bernyanyi bersukacita karena kelahiran Yesus Kristus," katanya.
Melalui Natal kata Pendeta, seluruh jemaat diharapkan mampu memperlihatkan kehadiran Kristus Sang Juru Selamat dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Pantauan di Kota Bengkulu, perayaan Natal di gereja-gereja di daerah ini berlangsung kondusif, aman dan khidmat.
Kapolda Bengkulu pada malam perayaan Natal (24/12) bersama sejumlah pejabat daerah mengunjungi sejumlah gereja untuk memantau pengamanan perayaan Natal.
"Perayaan Natal berlangsung sangat kondusif. Pengamanan akan dilanjutkan hingga pergantian tahun," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015