Tentara Korea Utara di Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea sempat menyeberang Korea Selatan untuk kedua kalinya setelah insiden serupa terjadi pada 9 Juni.

Kepala Staf Gabungan (JCS) pada Selasa mengatakan sekitar 20 hingga 30 tentara Korea Utara yang membawa peralatan kerja melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam DMZ di bagian tengah perbatasan sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Kendati demikian, para tentara tersebut sudah kembali ke daerahnya setelah Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan.

“Militer Korea Selatan melakukan siaran peringatan dan melepaskan tembakan peringatan, sehingga mendorong tentara Korea Utara untuk kembali ke sisi perbatasan mereka,” kata JCS.

JCS juga menambahkan bahwa tidak ada aktivitas yang tidak biasa setelah tembakan peringatan tersebut. Seorang pejabat JCS mengatakan insiden itu tampaknya tidak disengaja.

Pelanggaran perbatasan terjadi ketika Korea Utara telah mengerahkan ratusan tentara di daerah garis depan sejak April untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti menanam ranjau, mendirikan tembok, dan membangun jalan untuk operasi militer.

“Kegiatan ini tampaknya merupakan langkah untuk memperkuat kontrol internal militer dan penduduk Korea Utara serta menangkis upaya mereka melintasi perbatasan,” ucap JCS.

Sumber : Yonhap

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024