Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1445 Hijriah di wilayah itu mencapai 2.580 ekor.

Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Rejang Lebong ini dilaksanakan di masjid, mushola maupun tanah lapang usai pelaksanaan shalat Idul Adha dan hari-hari tasyrik atau hari kedua dan tiga hari raya Idul Adha.

"Laporan pendataan hewan kurban yang dilakukan petugas kita di lapangan dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong jumlah hewan kurban yang dipotong atau disembelih mencapai 2.580 ekor," kata dia.

Dia menjelaskan, hewan kurban yang disembelih di wilayah tersebut terdiri atas ternak jenis sapi sebanyak 949 ekor, kemudian kerbau 74 ekor dan kambing sebanyak 1.557 ekor.

"Jumlah hewan kurban yang disembelih di Kabupaten Rejang Lebong ini masih bisa bertambah, karena masih ada masyarakat kita yang baru berniat melaksanakan pemotongan hari ini atau besok dan lusa," terangnya.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, kata dia, terbanyak berada di Kecamatan Selupu Rejang yang mencapai 392 ekor dengan rincian 159 ekor sapi, tiga ekor kerbau dan 230 ekor kambing.

Sedangkan yang paling sedikit berada di Kecamatan Sindang Beliti Ilir yaitu sebanyak 54 ekor dengan rincian delapan ekor sapi dan 46 ekor kambing.

Menurut dia, hewan kurban yang ada di daerah itu sebelum dilakukan penyembelihan sudah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan dari Distankan Rejang Lebong, termasuk saat proses penyembelihan pada hari raya Idul Adha kemarin.

Dari pemeriksaan dan pengecekan kondisi daging hewan kurban yang sudah disembelih oleh panitia kurban ini, tambah dia, tidak ditemukan adanya hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sakit, dan sudah sesuai dengan syariat Islam yaitu sudah cukup umur dan semuanya dalam keadaan sehat.

"Petugas hanya menemukan adanya bagian hati sapi yang mengandung cacing hati, namun tidak terlalu parah, oleh petugas panitia disarankan untuk memisahkannya dan tidak dibagikan kepada masyarakat," kata Amrul Eby.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024