Rejanglebong (Antara) - Seorang pelajar SMKN 1 Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Ari Wirat Ubaidillah (15) ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Bendungan Trokon Kecamatan Curup Timur.
Kapolsek Curup Iptu Sukardi, Jumat, menjelaskan korban merupakan pelajar kelas I SMKN I Curup. Korban meninggal dunia setelah tenggelam di Bendungan Trokon Desa Cawang Lama Kecamatan Curup Timur, Kamis (31/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jasad korban baru ditemukan dua jam setelah tenggelam oleh tim SAR dari Brimobda Detasemen Pelopor A Curup dan petugas dari Polsek Curup," kata Sukardi.
Kronologi kejadian yang menimpa korban itu, kata dia, bermula saat korban bersama dengan kelima rekannya yang berstatus pelajar SMA dan beberapa orang lainnya berstatus pelajar SMP hendak masuk ke kawasan wisata Suban Air Panas. Akibat uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membayar tiket masuk kemudian mereka memutuskan untuk berenang di Bendungan Trokon.
Setibanya di lokasi, korban bersama tiga rekannya yakni Diki, Aldo dan Robi langsung terjun ke dalam bendungan. Sedangkan dua rekan lainnya yaitu Ridwan dan Erik tetap berada di tempat parkir motor untuk menjaga motor mereka.
Setelah terjun dari tebing bendungan dengan ketinggian lima meter tersebut tambah Sukardi, korban diketahui ternyata tidak bisa berenang mulai kehabisan nafas dan minta pertolongan kepada teman-temannya. Belum sempat diselamatkan temannya, korban langsung tenggelam ke dalam bendungan yang saat itu lagi naik setelah dilanda hujan deras.
"Rekan-rekan korban ini panik dan akhirnya Ridwan dan Erik langsung meminta bantuan warga yang ada di perkampungan terdekat, serta tidak lama kemudian juga datang petugas untuk melakukan penyelaman tapi tidak ditemukan," ujarnya.
Setelah upaya pencairan oleh warga dan petugas dari Polsek Curup tidak membuahkan hasil, kemudian pihaknya meminta bantuan tim SAR Brimob setempat dan setelah melakukan penyelaman hingga dua jam akhirnya jasad korban ditemukan dengan posisi tertelungkup di dasar bendungan.
"Jasad korban langsung di bawa ke RSUD Curup untuk di visum dan diketahui murni meninggal dunia akibat tenggelam. Jenazah korban ini sudah kami serahkan kepihak keluarga korban guna dimakamkan," kata Sukardi. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kapolsek Curup Iptu Sukardi, Jumat, menjelaskan korban merupakan pelajar kelas I SMKN I Curup. Korban meninggal dunia setelah tenggelam di Bendungan Trokon Desa Cawang Lama Kecamatan Curup Timur, Kamis (31/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jasad korban baru ditemukan dua jam setelah tenggelam oleh tim SAR dari Brimobda Detasemen Pelopor A Curup dan petugas dari Polsek Curup," kata Sukardi.
Kronologi kejadian yang menimpa korban itu, kata dia, bermula saat korban bersama dengan kelima rekannya yang berstatus pelajar SMA dan beberapa orang lainnya berstatus pelajar SMP hendak masuk ke kawasan wisata Suban Air Panas. Akibat uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membayar tiket masuk kemudian mereka memutuskan untuk berenang di Bendungan Trokon.
Setibanya di lokasi, korban bersama tiga rekannya yakni Diki, Aldo dan Robi langsung terjun ke dalam bendungan. Sedangkan dua rekan lainnya yaitu Ridwan dan Erik tetap berada di tempat parkir motor untuk menjaga motor mereka.
Setelah terjun dari tebing bendungan dengan ketinggian lima meter tersebut tambah Sukardi, korban diketahui ternyata tidak bisa berenang mulai kehabisan nafas dan minta pertolongan kepada teman-temannya. Belum sempat diselamatkan temannya, korban langsung tenggelam ke dalam bendungan yang saat itu lagi naik setelah dilanda hujan deras.
"Rekan-rekan korban ini panik dan akhirnya Ridwan dan Erik langsung meminta bantuan warga yang ada di perkampungan terdekat, serta tidak lama kemudian juga datang petugas untuk melakukan penyelaman tapi tidak ditemukan," ujarnya.
Setelah upaya pencairan oleh warga dan petugas dari Polsek Curup tidak membuahkan hasil, kemudian pihaknya meminta bantuan tim SAR Brimob setempat dan setelah melakukan penyelaman hingga dua jam akhirnya jasad korban ditemukan dengan posisi tertelungkup di dasar bendungan.
"Jasad korban langsung di bawa ke RSUD Curup untuk di visum dan diketahui murni meninggal dunia akibat tenggelam. Jenazah korban ini sudah kami serahkan kepihak keluarga korban guna dimakamkan," kata Sukardi. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016