London (Antara/Reuters) - Arsenal dan Manchester City memperlihatkan bahwa mereka memiliki nyali untuk memperjuangkan gelar Liga Utama Inggris pada Sabtu, di mana sang pemuncak klasemen menang 1-0 atas Newcastle United sedangkan pasukan Manuel Pellegrini bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Watford dengan skor 2-1.

Setidaknya ada perayaan bagi pelatih Manchester United Louis van Gaal, ketika timnya mengakhiri laju enam pertandingan tanpa kemenangan di liga dengan mengalahkan Swansea City dengan skor 2-1.

Kemenangan Arsenal tidak didapat dengan meyakinkan namun gol penentu kemenangan dari Laurent Koscielny pada menit ke-72 sudah cukup untuk membawa mereka unggul dua angka di puncak klasemen, setelah Leicester City dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Bournemouth.

Manchester City menggaris bawahi kredensial mereka sebagai penantang utama Arsenal, dan meski mereka terlihat bermain buruk pada sebagian besar jalannya pertandingan di VIcarage Road, mereka memperlihatkan kegigihannya pada fase akhir pertandingan.

Tertinggal 0-1 dari gol bunuh diri Aleksandar Kolarov, Yaya Toure melepaskan sepakan voli yang berbuah gol balasan pada menit ke-82, dan tandukan Sergio Aguero menghadirkan gol untuk memastikan kemenangan berharga yang menjaga mereka tetap hanya terpaut tiga angka dari sang pemuncak klasemen.

Arsenal terus menentang prediksi-prediksi banyak orang yang menyebut mereka sebagai tim yang kurang konsisten sebagai kandidat juara liga, dan meski mereka tidak berada dalam permainan terbaiknya saat menjamu Newcastle United, klub London itu masih mampu mendulang kemenangan di bawah tekanan.

"Ini merupakan kerja keras namun kami telah mempersiapkan mental kami. Kami tidak berada dalam kemampuan terbaik kami, namun kami telah bekerja keras dan kami mampu melakukannya ketika dibutuhkan," kata pelatih Arsene Wenger, ketika timnya mencatatkan 42 angka dari 20 pertandingan.

Koscielny melepaskan sepakan voli dari situasi tendangan sudut untuk membantu Arsenal melupakan keterpurukan mereka saat "Boxing Day," saat mereka kalah 0-4 dari Southampton, ketika mereka mencatatkan kemenangan kedua secara beruntun dan yang kelima dari enam pertandingan.

Reliabilitas semacam itu telah menyulitkan Leicester sepanjang periode padat.

Prediksi-prediksi bahwa mereka akan segera menyerahkan posisi teratas klasemen akan kembali muncul ketika pasukan Claudio Ranieri gagal mencetak gol untuk pertandingan ketiga secara beruntun, saat melawan Bournemouth yang harus kehilangan Simon Francis karena mendapat kartu merah pada menit ke-57.

Bahkan Riyad Mahrez, pemain paling konsisten mereka bersama Jamie Vardy, tidak bermain maksimal, ia gagal untuk mengkonversi penalti setelah Francis diusir keluar lapangan.  

Manchester City jauh lebih kejam meski mengawali pertandingan dengan buruk di Watford.

Sepakan voli Toure mengarah ke sudut gawang dari tendangan sudut Kolarov, dan Aguero menanduk bola umpan silang Bacary Sagna untuk menjadi gol penentu kemenangan dua menit kemudian.

    
Kemarahan Klopp

Wayne Rooney mengamankan tiga angka bagi Manchester United saat melawan Swansea, dengan gol liga perdananya sejak Oktober, melalui sepakan ringan pada menit ke-77 yang mendongkrak timnya ke peringkat kelima.

Rooney juga melampaui Andy Cole sebagai pencetak gol terbanyak peringkat kedua sepanjang sejarah Liga Utama Inggris dengan 188 gol.

United membuka keunggulan melalui sundulan Anthony Martial, namun upaya Gylfi Sigurdsson membuat Swansea mampu menyamakan kedudukan di Old Trafford.

Pelatih Liverpool Juergen Klopp marah setelah timnya kalah 0-2 di markas West Ham United.

Penampilan naik-turun timnya berlanjut ketika Andy Carol memberikan hantaman terakhir kepada bekas klubnya, dengan menanduk bola yang berbuah gol setelah Michail Antonio membawa West Ham memimpin terlebih dahulu.

Jika Klopp berencana untuk tidak berbelanja pada bursa transfer Januari, ia mungkin akan berpikir ulang setelah menyaksikan permainan menyerang yang buruk yang memicu kemarahan pria Jerman itu.

"Ini bukan hari untuk menjadi kecewa, ini merupakan hari untuk marah," tuturnya. "Anda tidak dapat memenangi pertandingan sepak bola dengan 90 persen, Anda harus melakukan segalanya... Saya tidak menyukainya."

Jermain Defoe mencetak dua gol untuk Sunderland yang harapan-harapannya untuk meninggalkan zona degradasi terdongkrak dengan kemenangan 3-1 atas tim dasar klasemen Aston Villa.

Alex Tettey mencetak gol semata wayang pada pertandingan Norwich City melawan Southampton, yang harus kehilangan Vitor Wanyama akibat diusir keluar lapangan pada babak kedua, sedangkan Jonny Evans mengemas gol penentu kemenangan di fase akhir pertandingan untuk West Bromwich Albion saat mereka menang 2-1 atas Stoke City.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016