Bengkulu (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu mulai mengoperasikan fasilitas berupa alat pembeku dan gudang berpendingin (cold storage) di Tempat Pelelangan Ikan Pondok Besi.

Kepala DKP Kota Bengkulu, Masrizal di Bengkulu, Rabu mengatakan alat tersebut dikelola oleh salah satu koperasi nelayan, namun pemanfaatannya oleh seluruh nelayan kota.

"Baru uji coba selama dua bulan dan rencananya sampai enam bulan sebelum serah terima dari kontraktor," kata Masrizal di TPI Pondok Besi, Rabu.

Ia mengatakan alat pendingin mampu membekukan ikan sebanyak tiga ton, adapun ruang penyimpanan berkapasitas 30 ton.

Selama ini kata Masrizal saat musim ikan, harga jual anjlok, bahkan nelayan merelakan ikan-ikan membusuk. Untuk mengatasi persoalan itu maka pihaknya membangun "cold storage".

Selain untuk membekukan dan menyimpan ikan hasil tangkapan yang berlebih, fasilitas tersebut juga dimanfaatkan koperasi untuk pembekuan ikan untuk tujuan ekspor.

"Seperti yang digunakan salah satu koperasi nelayan saat ini membekukan ikan layur untuk ekspor ke berbagai negara di Asia," kata dia.

Pengurus Koperasi Mutiara Laut, Hermansyah mengatakan keberadaan alat tersebut sangat membantu kegiatan mereka untuk ekspor ikan layur ke Asia Timur.

"Selama ini kami langsung kirim ke Bandung lalu diekspor ke Jepang, tapi sekarang bisa disimpan dulu dan dikirim dalam jumlah yang lebih banyak," katanya.

Ia mengatakan keberadaan fasilitas serupa perlu diperbanyak dengan kapasitas yang lebih besar untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan saat produksi melonjak.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016