Rejanglebong (Antara) - Tiga kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini telah memiliki sertifikat cara budidaya ikan baik (CBIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejanglebong, Amrul Eby, Rabu menyebutkan ketiga kelompok pembudidaya ikan yang sudah mengantongi sertifikat CBIB dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pusat yang diterbitkan pada 2015 lalu.

"Ketiga kelompok pembudidaya ikan yang sudah mendapat standar CBIB ini yaitu kelompok Raflesia, Maju Jaya dan Lebur Benih," katanya.

Kelompok pembudidaya ikan atau Pokdakan Raflesia dan Maju Jaya kata dia, terletak di Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, dimana dalam melakukan usahanya kedua kelompok ini memanfaatkan perairan Danau Talang Kering dengan menggunakan jaring apung. Sedangkan satu kelompok lagi yakni Lembur Benih berada di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup.

Sedangkan pada tahun ini beberapa kelompok lainnya juga akan diupayakan mendapatkan sertifikat CBIB kelompok pembudidaya ikan kolam air deras dikawasan Desa Belumai Kecamatan Padang Ulak Tanding, kemudian sejumlah Pokdakan di Kecamatan Curup Timur dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Untuk ketiga kelompok yang sudah mendapatkan CBIB tersebut kata Amrul Eby ialah kelompok yang menjaga kualita ikan yang mereka hasilkan salah satunya dengan pengurangan residu atau zat-zat berbahaya yang terkandung di ikan akibat pola makan atau pemeliharaan yang tidak standar kesehatan.

Ikan yang dihasilkan ketiga kolam ini sudah masuk dalam standar nasional dengan kualitas dan mutu ikan yang terjamin serta aman dikonsumsi. Ketiga kolam ini mendapat sertifikat CBIB karena menerapkan sistem budidaya ikan yang higienis dan menggunakan pakan standar dan tidak sembarang seperti tidak menggunakan bangkai binatang maupun berbudidaya dibawah kolong kandang ayam serta ikan yang dihasilkan terkontaminasi virus atau penyakit.

Dengan adanya kelompok pembudidaya yang memiliki sertifikat CBIB ini diharapkan nantinya bisa diterima dan bersaing dengan produk ikan dari luar negeri dalam era perdagangan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA) yang diberlakukan tahun ini.***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016