Rejanglebong (Antara) - Desa Air Merah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini dijadikan kampung percontohan program keluarga berencana di daerah itu.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Rejanglebong Syafri Idris di Rejanglebong, Minggu, menjelaskan pendirian kampung KB di Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah menjadi percontohan masyarakat agar warga desa setempat dan sekitarnya dapat memahami tujuan program KB.

"Pendirian kampung KB di Desa Air Merah ini dalam rangka menyosialisasikan program KB, selain itu desa percontohan KB ini juga diharapkan ke depannya akan dapat memberikan pengertian program KB sehingga mereka tertarik untuk mengikutinya," katanya.

Terpilihnya Desa Air Merah menjadi kampung KB, kata dia, karena kesadaran masyarakat setempat untuk mengikuti program KB cukup tinggi.

Selain itu, posisi desa tersebut masih berada di dalam perkotaan dan berbatasan dengan beberapa kecamatan sehingga masyarakat dari berbagai desa dapat dengan mudah menjanggau desa itu.

Program KB yang di gagas pemerintah pusat itu, kata dia, selain untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk juga untuk menciptakan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera.

Dengan ditunjuknya Desa Air Merah sebagai percontohan progam KB di Rejanglebong, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan beberapa dinas atau instansi terkait lainnya guna mengembangkan potensi di desa tersebut.

"Selama ini Desa Air Merah dikenal sebagai salah satu desa penghasil gula aren, selain itu desa ini juga penghasil tanaman sayuran dan usaha industri rumahan, potensi ini harus dikembangkan sehingga bisa menjadi penghasilan yang menjanjikan bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Realisasi pencapaian peserta KB baru di daerah itu pada 2015 mencapai 12.000 akseptor dari target 7.855 akseptor.

Pencapaian target peserta KB baru tersebut, kata dia, meliputi tujuh metode kontrasepsi, di antaranya IUD, modus operasi wanita atau MOW, modus operasi pria atau MOP, penggunaan kondom, implan, KB suntik, dan penggunaan pil KB. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016