Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu memetakan lokasi rawan virus demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menyerang kesehatan masyarakat terutama saat musim hujan.

Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu mengatakan tujuh lokasi rawan DBD ini dikarenakan kondisi topografi yakni daerah rawa dan genangan air.

"Kondisi seperti itu membuat nyamuk pembawa virus berkembang dengan cepat," kata dia.

Adapun tujuh lokasi tersebut berada di sekitar Universitas Bengkulu, Kelurahan Tanjung Jaya, Surabaya, Tanjung Agung, Rawa Makmur, Lempuing, dan sekitar Danau Dendam.

"Di daerah ini juga rawan banjir, kami berharap masyarakat sadar akan kebersihan," katanya.

Genangan banjir, kata Herwan, sifatnya sementara dan tidak terlalu berpengaruh terhadap kembang biak nyamuk pembawa virus. Yang terpenting yakni kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

"Kalau genangan banjir sifatnya sementara, jika surut lokasi itu mulai kering. Yang menjadi masalah adalah sampah masyarakat menampung air, di sana nyamuk berkembang biak," ucapnya.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mengimbau warga agar ikut berupaya mencegah berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD yakni aedes aegypti.

"Caranya, masyarakat harus sadar tiga M, yakni menguras, mengubur dan menutup wadah air," kata Herwan.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016