Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berkoordinasi dengan bidang pengairan Dinas Pekerjaan Umum untuk mencari solusi mengatasi sawah petani di Desa Pelokan yang tidak mendapatkan air dari irigasi.

"Kami akan berkoordinasi dengan bagian pengairan untuk mencari solusi sawah tidak dapat air dari irigasi," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Hari Mastaman di Mukomuko, Rabu.

Ia menyebutkan, seluas 170 hektare sawah milik delapan kelompok tani di Desa Pelokan yang tidak mendapatkan pengairan dari irigasi sayap kiri.

Petani di wilayah itu, katanya, telah menyampaikan ke dinasnya. Tetapi permasalahan itu ada di bidang pengairan Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Menurutnya, masalah petani tersebut tidak bisa dibiarkan. Kalau dibiarkan petani bisa saling "gontok-gontokan" karena mereka memperebutkan air irigasi.

"Dampak terburuk saluran irigasi mereka rusak agar air mengalir ke sawahnya," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap, ada solusi dari pengairan agar petani di Desa Pelokan itu mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.

Saat ini, katanya, delapan kelompok tani di desa tersebut baru mulai mengolah lahan persawahannya untuk persiapan musim tanam satu padi sawah.

"Kita berharap petani itu mendapat kebagian air untuk mengairi sawah mereka," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016