Adegan bergelut antara aktris senior Wulan Guritno melawan tokoh utama film "Bangsal Isolasi (2024)" Kimberly Ryder dengan dasar-dasar gerakan yang dikembangkan sendiri oleh masing-masing karakter langsung di lokasi syuting.
"Jadinya lumayan, pengambilan gambar 12 jam-an," kata sutradara Adhe Dharmastriya saat ditemui usai acara "press screening" Bangsal Isolasi di bioskop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Adhe mengatakan adegan itu diambil saat timnya syuting sekitar 16 sampai 17 hari di Benteng Van Der Wijck yanb diset sebagai rumah tahanan khusus wanita, Penjara Ratu Adil.
Baca juga: Film "Tak Kenal Maka Taaruf" rilis poster eksklusif perdana
"16 apa 17 hari saya lupa, tapi ada 1 hari kami keluar untuk yang mengambil scene pantai tadi kalau tadi teman-teman lihat. Kenapa harus Benteng? Itu saya suka dengan struktur bangunannya sih, kalo drone dari atas itu sudah kelihatan banget memang enggak akan bisa kemana-mana di sana, dikunci di situ," kata Adhe.
Sedangkan Wulan mengonfirmasi bahwa dia memang berjuang keras pada saat syuting di benteng bersejarah di Kebumen, Jawa Tengah itu. Meski sudah mengikuti lokakarya khusus adegan bertarung itu selama tiga hari di Jakarta, Wulan merasa masih perlu ada yang diadaptasi dari gerakan-gerakannya.
"Awalnya aku merasa agak kurang matang, banyak faktor tapi akhirnya dapat pasti dengan didukung semua teman-teman yang lain," kata Wulan.
Baca juga: Film "Pusaka" ditayangkan di bioskop mulai 18 Juli
Sedangkan Kimberly mengungkapkan banyak terbantu saat beradu aksi dengan Wulan Guritno.
Dia mengatakan pengambilan adegan bergelut bersama Wulan cukup seru untuk dilihat nanti.
Menurut sang aktris, Bangsal Isolasi menampilkan adegan duel yang intens, serta menjadi proyek menantang kembalinya Kimberly di kancah industri film setelah lama vakum.
Film akan menggiring penonton untuk menyimpulkan orang hanya dari luarnya, sehingga menurut para pemain film, pesan tersirat dalam cerita berdurasi sekitar 80 menit ini adalah hati-hati menjadi pemilih.
film misteri investigatif yang berlatar di Jawa Tengah tahun 1990 itu berfokus pada cerita jurnalis bernama Weni Bagaskara (Kimberly Rider) saat menyusup sebagai narapidana di suatu rumah tahanan wanita yang dinamakan Penjara Ratu Adil, untuk mengungkap misteri kematian adiknya, Ratna.
Baca juga: "Sakaratul Maut" hadirkan konflik keluarga dibalut kengerian khodam
Dibantu Adit (Ibrahim Risyad), Weni menemukan persekongkolan jahat di balik penjara terkait kematian Ratna.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Jadinya lumayan, pengambilan gambar 12 jam-an," kata sutradara Adhe Dharmastriya saat ditemui usai acara "press screening" Bangsal Isolasi di bioskop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Adhe mengatakan adegan itu diambil saat timnya syuting sekitar 16 sampai 17 hari di Benteng Van Der Wijck yanb diset sebagai rumah tahanan khusus wanita, Penjara Ratu Adil.
Baca juga: Film "Tak Kenal Maka Taaruf" rilis poster eksklusif perdana
"16 apa 17 hari saya lupa, tapi ada 1 hari kami keluar untuk yang mengambil scene pantai tadi kalau tadi teman-teman lihat. Kenapa harus Benteng? Itu saya suka dengan struktur bangunannya sih, kalo drone dari atas itu sudah kelihatan banget memang enggak akan bisa kemana-mana di sana, dikunci di situ," kata Adhe.
Sedangkan Wulan mengonfirmasi bahwa dia memang berjuang keras pada saat syuting di benteng bersejarah di Kebumen, Jawa Tengah itu. Meski sudah mengikuti lokakarya khusus adegan bertarung itu selama tiga hari di Jakarta, Wulan merasa masih perlu ada yang diadaptasi dari gerakan-gerakannya.
"Awalnya aku merasa agak kurang matang, banyak faktor tapi akhirnya dapat pasti dengan didukung semua teman-teman yang lain," kata Wulan.
Baca juga: Film "Pusaka" ditayangkan di bioskop mulai 18 Juli
Sedangkan Kimberly mengungkapkan banyak terbantu saat beradu aksi dengan Wulan Guritno.
Dia mengatakan pengambilan adegan bergelut bersama Wulan cukup seru untuk dilihat nanti.
Menurut sang aktris, Bangsal Isolasi menampilkan adegan duel yang intens, serta menjadi proyek menantang kembalinya Kimberly di kancah industri film setelah lama vakum.
Film akan menggiring penonton untuk menyimpulkan orang hanya dari luarnya, sehingga menurut para pemain film, pesan tersirat dalam cerita berdurasi sekitar 80 menit ini adalah hati-hati menjadi pemilih.
film misteri investigatif yang berlatar di Jawa Tengah tahun 1990 itu berfokus pada cerita jurnalis bernama Weni Bagaskara (Kimberly Rider) saat menyusup sebagai narapidana di suatu rumah tahanan wanita yang dinamakan Penjara Ratu Adil, untuk mengungkap misteri kematian adiknya, Ratna.
Baca juga: "Sakaratul Maut" hadirkan konflik keluarga dibalut kengerian khodam
Dibantu Adit (Ibrahim Risyad), Weni menemukan persekongkolan jahat di balik penjara terkait kematian Ratna.
Mereka menghadapi narapidana senior Bela (Wulan Guritno) yang kerap membuat onar dan menyebabkan napi lain dikurung di bangsal isolasi dan tidak pernah keluar hidup-hidup.
Di tengah situasi tersebut, Weni bertemu psikiater lapas Rusdiah (Rowiena Umboh) yang menawarkannya banyak ketenangan.
Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Juli 2024. Pantau terus akun media sosial resmi Bangsal Isolasi dan Mesari Pictures untuk mendapatkan kabar terbaru tentang film ini.
Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Juli 2024. Pantau terus akun media sosial resmi Bangsal Isolasi dan Mesari Pictures untuk mendapatkan kabar terbaru tentang film ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024