Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah siswa baru kelas I tingkat Sekolah Dasar (SD) Tahun ajaran/2024/2025 di daerah itu mencapai 4.332 orang.
Sekretaris Dinas Dikbud Rejang Lebong Hanapi saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan jumlah siswa SD kelas I yang baru masuk ini terdaftar di SD negeri dan SD swasta tersebar dalam 15 kecamatan.
"Jumlah siswa SD kelas I di Kabupaten Rejang Lebong saat ini tercatat mencapai 4.332 siswa. Jumlah ini berkurang sebanyak 198 orang, karena tidak melakukan daftar ulang," kata dia.
Dia menjelaskan, pendaftaran ulang sekolah tingkat SD ini dilaksanakan pada 9 hingga 11 Juli 2024 setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah masing-masing.
Siswa yang tidak melakukan daftar ulang ini, kata dia, berkemungkinan karena memilih masuk ke sekolah lainnya, atau pindah ke luar daerah mengikuti orang tua.
Menurut dia, saat ini proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2024/2025 sudah dimulai, kendati demikian masih ada beberapa sekolah di daerah itu yang PPDB nya belum memenuhi kuota yakni minimal satu rombongan belajar (rombel).
Sekolah tingkat SD dan SMP yang masih minim siswa baru di wilayah itu diperbolehkan untuk membuka PPDB mulai 20 Juli sampai dengan 30 Agustus 2024 mendatang.
"Kesempatan penerimaan siswa baru kepada sekolah yang masih minim siswa ini dilakukan sampai batas akhir penginputan atau cut off Dapodik masing-masing sekolah pada akhir Agustus nanti," demikian Hanapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Sekretaris Dinas Dikbud Rejang Lebong Hanapi saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan jumlah siswa SD kelas I yang baru masuk ini terdaftar di SD negeri dan SD swasta tersebar dalam 15 kecamatan.
"Jumlah siswa SD kelas I di Kabupaten Rejang Lebong saat ini tercatat mencapai 4.332 siswa. Jumlah ini berkurang sebanyak 198 orang, karena tidak melakukan daftar ulang," kata dia.
Dia menjelaskan, pendaftaran ulang sekolah tingkat SD ini dilaksanakan pada 9 hingga 11 Juli 2024 setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah masing-masing.
Siswa yang tidak melakukan daftar ulang ini, kata dia, berkemungkinan karena memilih masuk ke sekolah lainnya, atau pindah ke luar daerah mengikuti orang tua.
Menurut dia, saat ini proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2024/2025 sudah dimulai, kendati demikian masih ada beberapa sekolah di daerah itu yang PPDB nya belum memenuhi kuota yakni minimal satu rombongan belajar (rombel).
Sekolah tingkat SD dan SMP yang masih minim siswa baru di wilayah itu diperbolehkan untuk membuka PPDB mulai 20 Juli sampai dengan 30 Agustus 2024 mendatang.
"Kesempatan penerimaan siswa baru kepada sekolah yang masih minim siswa ini dilakukan sampai batas akhir penginputan atau cut off Dapodik masing-masing sekolah pada akhir Agustus nanti," demikian Hanapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024