Bengkulu (Antara) - Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu menyatakan kesiapan bisa menampung pasien rawat inap untuk kasus demam berdarah dengue (DBD).

Direktur Rumah Sakit Kota Bengkulu, Dokter Lista Cerlyviera, di Bengkulu, Sabtu, mengatakan, masih ada kamar inap yang tersedia, serta ruang perawatan intensif untuk merawat pasien DBD.

"Ruangnya kami khususkan, jadi bisa beri pengawasan dan perhatian," kata dia.

Gedung baru RS kota yang mulai beroperasi pada Februari 2016, kata dia, memiliki 32 kasur inap pasien. Masih tersedia 12 kasur inap untuk pasien.

"Tapi pasien sudah ada yang pulang, jadi masih banyak yang tersedia, masih bisa kami rawat di ruangan, tidak ada yang dirawat di luar atau lorong," ucapnya.

Selain itu, ruang perawatan intensif juga masih tersedia untuk merawat pasien DBD. Ruang HCU disiapkan jika pasien mengalami dengue shock sindrome.

"Di sana, kami memiliki perawatan ventilator, monitor jantung, dan peralatan intensif lainnya," ucapnya.

Secara akumulatif dari akhir Januari 2016 sampai Februari, RS kota merawat 16 pasien DBD, 12 pasien dinyatakan sembuh. Masih empat orang yang rawat inap di rumah sakit.

"Semuanya dirawat di ruang biasa, tidak ada yang masuk HCU (high care unit), kondisi mereka bagus-bagus," kata Lista.

Lista menyarankan masyarakat segera merujuk keluarga jika mengalami penurunan kesehatan terutama jika terjadi demam panas tinggi satu sampai tiga hari.

"Jangan sampai pasien mengalami penurunan kesadaran dan trombosit turun drastis, baru dirujuk," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016