Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan tidak ada kerugian harta benda yang dialami oleh warga yang menjadi korban banjir di daerah itu.

"Kami sudah menghubungi pejabat camat dan kepala desa. Tidak ada kerugian akibat banjir tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah mendapat informasi sebanyak 16 rumah warga di Desa Sungai Lintang, Kecamatan V Koto dan Sungai Gading, Kecamatan Selagan Raya tergenang banjir.

Ia menyebutkan, sebanyak 16 rumah tersebut terdiri dari enam rumah warga Desa Sungai Lintang dan 10 rumah warga Desa Sungai Gading.

Ramdani mengatakan instansinya baru menerima laporan sebanyak 10 rumah warga Desa Sungai Gading tergenang air kurang dari satu meter sehingga tidak ada kerugian berarti.

"Baru sekarang kepala desa melaporkan masalah itu. Karena rumah warga yang tergenang air hujan itu hanya selama dua jam," ujarnya.

Ia mengatakan, begitu juga dengan laporan pejabat camat terkait kondisi di Desa Sungai Lintang. Sebanyak enam rumah warga di Desa Sungai Lintang tergenang air hujan selama satu jam.

Mayoritas rumah yang tergenang air hujan itu berada di pemukiman penduduk yang belum ada siringnya, sehingga air hujan dengan mudah masuk ke rumah warga.

Selain itu, lanjutnya, genangan air hujan itu juga berasal dari siring di pemukiman penduduk yang mengalir tidak lancar.

Dalam situasi musim hujan sekarang ini, Ia mengimbau, warga setempat membersihkan sampah yang menutupi siring atau saluran air agar air dapat mengalir lancar.

"Seharusnya warga gotong royong membersihkan siring di depan rumahnya agar air hujan tidak menggenangi rumahnya," ujarnya.

Melihat pengalaman tersebut, dia juga meminta warga rajin bergotong-royong guna menghindari kejadian serupa. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016