Rejanglebong (Antara) - Air terjun Tri Muara Karang di Desa Belitar Seberang, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini menjadi salah satu objek wisata potensial karena airnya berasa panas dan dingin.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, Karneli, di Bengkulu, Jumat, mengatakan air terjun yang berada di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi masih alami karena belum tersentuh pembangunan dan baru dibuka warga sejak tiga tahun silam.
Air terjun itu terdiri dari beberapa bagian. Air terjun utama memiliki ketinggian lebih dari 50 meter, sedangkan beberapa anak air terjun memiliki ketinggian bervairasi.
Selain itu di bagian atasnya terdapat kolam air panas yang luasnya mencapai 10 meter persegi.
Air kolam tersebut mengalir ke bawah dalam bentuk anakan air terjun sehingga pengunjung bisa merasakan ada air terjun yang dingin dan panas.
Kawasan wisata air terjun yang memiliki luas mencapai dua hektare itu berada di tanah milik masyarakat setempat dan selama ini sudah banyak dikunjungi warga terutama warga lokal.
Keberadaannya saat ini telah dilirik sejumlah investor yang akan mengembangkannya bekerjasama dengan Pemkab Rejanglebong, karena keberadaan air terjun unik tersebut jarang dijumpai di daerah lain.
Jika kawasan wisata ini dikembangkan dengan baik, kata Karneli, maka akan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan.
Secara bertahap pemerintah juga akan membangun akses jalan untuk memudahkan ke lokasi air terjun itu. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, Karneli, di Bengkulu, Jumat, mengatakan air terjun yang berada di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi masih alami karena belum tersentuh pembangunan dan baru dibuka warga sejak tiga tahun silam.
Air terjun itu terdiri dari beberapa bagian. Air terjun utama memiliki ketinggian lebih dari 50 meter, sedangkan beberapa anak air terjun memiliki ketinggian bervairasi.
Selain itu di bagian atasnya terdapat kolam air panas yang luasnya mencapai 10 meter persegi.
Air kolam tersebut mengalir ke bawah dalam bentuk anakan air terjun sehingga pengunjung bisa merasakan ada air terjun yang dingin dan panas.
Kawasan wisata air terjun yang memiliki luas mencapai dua hektare itu berada di tanah milik masyarakat setempat dan selama ini sudah banyak dikunjungi warga terutama warga lokal.
Keberadaannya saat ini telah dilirik sejumlah investor yang akan mengembangkannya bekerjasama dengan Pemkab Rejanglebong, karena keberadaan air terjun unik tersebut jarang dijumpai di daerah lain.
Jika kawasan wisata ini dikembangkan dengan baik, kata Karneli, maka akan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan.
Secara bertahap pemerintah juga akan membangun akses jalan untuk memudahkan ke lokasi air terjun itu. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016