Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian menyiapkan tiga calon lokasi untuk bangun irigasi pompa atau perpipaan di daerah ini.

"Tiga lokasi tersebut terdapat di Desa Talang Baru, Desa Pondok Baru, dan Desa Lubuk Bangko," kata Sub Koordinator Saprodi, Alsintan, dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian sebelumnya mengakomodir usulan pembangunan irigasi pompa atau perpipaan di satu lokasi di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman yang diajukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.

Kemudian daerah ini kembali mendapat penambahan dua calon lokasi pembangunan irigasi pompa yang berasal dari relokasi irigasi pompa dari kabupaten lain di Provinsi Bengkulu.

Dodi mengatakan, hari ini dinas mengukur lokasi pembangunan irigasi pompa di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman sebagai bahan untuk pembuatan perencanaan pembangunan irigasi pompa.

Ia menambahkan, pihaknya mengupayakan hari ini juga melakukan pengukuran dua lokasi pembangunan irigasi pompa di Desa Pondok Baru, dan Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya.

"Kami kejar hari ini juga pengukuran dua lokasi pembangunan irigasi di Kecamatan Selagan Raya," ujarnya.

Terkait dengan kepastian relokasi pembangunan dua irigasi pompa dari kabupaten lain, ia yakin relokasi sudah "clear", dan mudah-mudahan tembus pembangunan satu irigasi pompa di Kecamatan Malin Deman dan dua di Kecamatan Selagan Raya.

Ia berharap, mudah-mudahan tidak gagal lagi, tidak ada perubahan anggaran, karena kebijakan pemerintah bisa saja berubah.

Sementara itu, ia mengatakan, aturan mengizinkan pembangunan irigasi pompa di tiga lokasi ini mendapatkan kegiatan pembangunan irigasi pompa.

Ia menyebutkan, seperti di wilayah Kecamatan Malin Deman ada sumber air terjun di Desa Talang Baru dan sumber air ini cukup besar apabila digunakan untuk pengairan sawah.

Sekarang ada sumber air untuk mengalirkan air ke sawah di Desa Talang Baru tetapi butuh pipa, dan di lokasi tersebut ada saluran tersier yang sebagian bangunannya masih berupa tanah.

Begitu juga dengan dua desa di Kecamatan Selagan Raya, ia mengatakan, kalau keterangan kades sawah tidak dapat air karena irigasi roboh masuk sungai.

Ia mengatakan, irigasi di wilayah ini tidak ada lagi karena irigasi lama sudah roboh jadi air tidak bisa masuk sehingga harus dibantu ke irigasi pompa.

Ia menjelaskan, dengan irigasi perpipaan itu ada macam-macam yang bisa dibangun, bisa bangun bak penampung air, bisa untuk bangunan sadap, kemudian bisa untuk membeli pipa.

"Yang jelas tujuan pembangunan irigasi pompa ini guna meningkatkan indeks pertanaman di daerah ini," demikian Dodi.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024